Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Kejahatan Persetubuhan Anak Dari Perspektif Kriminologi (Studi Kasus di Wilayah Hukum Kepolisian Resor Buleleng)

Sunarta, I Nyoman (2023) Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Kejahatan Persetubuhan Anak Dari Perspektif Kriminologi (Studi Kasus di Wilayah Hukum Kepolisian Resor Buleleng). Masters thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.

[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
R.16.FH-S2_BAB I.pdf - Other

Download (174kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
R.16.FH-S2.pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Kejahatan atau tindak pidana merupakan persoalan yang dialami manusia dari waktu ke waktu, mengapa tindak pidana dapat terjadi dan bagaimana pemberantasnya merupakan persoalan yang tiada hentinya diperdebatkan, salah satunya adalah tindak pidana Persetubuhan terhadap anak. Terdapat beberapa faktor tindak pidana persetubuhan terhadap anak yakni adanya kemajuan teknologi yang tidak saja membawa dampak positif tetapi juga negatif. Hal ini mengakibatkan kerusakan moral masyarakat dan juga menjadi salah satu sebab maraknya kasus-kasus kriminal berupa persetubuhan. Berdasarkan uraian tersebut maka ditarik permasalahan sebagai berikut: yaitu untuk mengetahui penanganan tindak pidana persetubuhan anak serta faktor penyabab terjadinya tindak pidana pencabulan terhadap anak dan upaya penanggulangan yang dilakukan oleh Kepolisian Resor Buleleng. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris, penelitian hukum empiris beranjak dari adanya kesenjangan antara teori dan realita. Metodemetode pendekatan yang digunakan yakni pendekatan kriminologis, pendekatan kasus, dan pendekatan fakta. Menggunakan data primer dan sekunder yang diperoleh dengan cara wawancara dan studi dokumen. Data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan cara disusun secara sistematis data-data yang diperoleh selama penelitian sehingga diperoleh gambaran tentang objek penelitian. Penanganan tindak pidana persetubuhan terhadap anak dilakukan dengan cara pengenaan sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana persetubuhan yang termuat dalam Pasal 81 Undang-Undang Perlindungan Anak, sehingga penerapan aturan hukum menjadi salah satu aturan yang dapat mengendalikan para pelaku tindak pidana persetubuhan terhadap anak. Faktor penyebab terjadinya tindak pidana persetubuhan terhadap anak di Wilayah Hukum Polres Buleleng disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal disebabkan adanya kelainan seksual yang ada dalam diri pelaku, sedangkan faktor eksternal disebabkan karena kurangnya perhatian dari orang tua terhadap anak, faktor ekonomi, faktor lingkungan, faktor teknologi, faktor minuman beralkohol. Upaya penanggulangan tindak pidana persetubuhan terhadap anak di wilayah hukum Polres Buleleng dilakukan melalui upaya penanggulangan preventif dan upaya penanggulangan represif.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Tindak Pidana, Persetubuhan, Anak
Subjects: F. HUKUM (Law) > Tindak Pidana
Divisions: Fakultas Hukum > Magister Hukum
Depositing User: bagus indra
Date Deposited: 02 Jul 2024 01:31
Last Modified: 02 Jul 2024 01:31
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/6582

Actions (login required)

View Item
View Item