Komparasi Pendapatan Usahatani Jagung Manis Dan Usahatani Padi Disubak Delod Sema, Padanggalak Desa Kesiman Petilan Kecamatan Denpasar Timur

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis komparasi pendapatan usahatani jagung manis dan padi di Subak Delod Sema, Padanggalak, Desa Kesiman Petilan, Kecamatan Denpasar Timur dan mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi petani dalam berusahatani jagung manis dan usahatani padi di Subak Delod Sema, Padanggalak, Desa Kesiman Petilan, Denpasar Timur. Populasi dalam penelitian ini merupakan semua petani jagung manis dan padi di Subak Delod Sema Desa Kesiman Petilan Kecamatan Denpasar Timur sebanyak 164 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling (sengaja), dengan alasan karena petani di Subak Delod Sema yang membudidayakan jagung manis dan padi sebanyak 35 orang yang terdiri dari 20 petani Jagung manis dan 15 petani padi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis pendapatan dan untuk mengetahui komparasi usahatani padi dan jagung menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendapatan usahatani jagung manis yaitu sebesar Rp 7.970.526,67, lebih besar dari pendapatan usahatani padi yaitu sebesar Rp 2.700.400,00. Komparasi pendapatan usahatani jagung manis dan padi diperoleh tingkat probabilitas keuntungan dengan Sig. (2-tailed) sebesar 0,00 < 0,05 yang berarti Ho ditolak dan menerima Ha. Maka dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pendapatan usahatani jagung manis dan padi. Kendala-kendala yang dihadapi oleh petani responden di Subak Delod Sema Desa Kesiman Petilan terdiri dari kendala internal dan kendala eksternal. Kendala internal terdiri dari alih fungsi lahan dan penyakit pada tanaman. Kendala eksternal terdiri dari modal dan harga jagung manis dan harga gabah.