PEMANFAATAN Bellamya javanica SEBAGAI BIOINDIKATOR LOGAM BERAT Pb, Cu, DAN Cd DI PERAIRAN DANAU BATUR KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI

Penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui besarnya kandungan logam berat Pb, Cu dan Cd yang ada di perairan Danau Batur dengan menggunakan Bellamya javanica sebagai bioindikator dan untuk mengetahui apakah Bellamya javanica masih bisa dikonsumsi. Pengambilan sampel dilakukan di perairan Danau Batur pada 4 tempat yang berbeda yaitu dekat dengan aktifitas pertanian, di sekitar dermaga penyebrangan, kawasan hotel/ pariwisata, di bebatuan yang lokasinya jauh dari aktifitas masyarakat sekitar danau.
Pengujian keberadaan logam berat Pb, Cu, dan Cd dilakukan di Laboratorium Analitik Universitas Udayana dengan menggunakan metode Spektrofotometer Serapan Atom. Hasil pengujian Laboratorium dibandingkan dengan batas cemaran logam berat dalam makanan untuk daging dan hasil olahan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Nomer 03725/B/SK/VII/89 tanggal 10 Juli 1989 dan Baku Mutu Air berdasarkan Keputusan Gubernur Bali No 8 Tahun 2007, sehingga diketahui apakah spesies ini masih layak untuk dikonsumsi atau tidak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan logam berat Pb, Cu dan Cd pada Bellamya javanica pada masing-masing habitat di perairan Danau Batur telah berada diatas ambang batas yang telah ditetapkan, dan ini berarti bahwa spesies ini sudah tidak aman untuk dikonsumsi. Perbedaan rata-rata kandungan Logam berat Pb, Cu, dan Cd pada spesies Bellamya javanica pada setiap habitat mempunyai hubungan yang sangat signifikan (p < 0,01) antara satu habitat dengan habitat yang lainnya, kecuali pada logam berat Cu ditemukan ada satu rata-rata kandungan logam berat Cu pada spesies Bellamya javanica yang tidak signifikan (p > 0,05) yaitu pada rata-rata kandungan logam berat Cu pada spesies Bellamya javanica yang ada pada habitat non aktifitas dengan rata-rata kandungan logam berat Cu pada spesies Bellamya javanica yang ada pada habitat pertanian. Hasil penelitian ini diharapkan dijadikan pedoman dan acuan oleh Pemerintah Daerah dalam mengambil suatu kebijakan dalam pemeliharaan dan kelestarian lingkungan di kawasan Danau Batur.