SENTANA, I KETUT (2010) POLA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN KOPI ARABIKA DITINJAU DARI PERSPEKTIF EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN (Studi Kasus di Desa Belantih Kecamatan Kintamani). Masters thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of BAB I-II]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
088103351010029-15-28.pdf - Other
Download (262kB)
![[thumbnail of Full Text]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
088103351010029.pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
Kopi Arabika sebagai komoditi unggulan karena dari segi luas tanam komoditi ini terluas diusahakan di Kabupaten Bangli, dari sisi produksi komoditi ini memberikan kontribusi antara 42-50 % terhadap total produksi Tingkat Provinsi Bali dari serapan tenaga kerja dibandingkan dengan tanaman perkebunan lainnya banyak menyerap tenaga kerja sehingga dapat menanggulangi pengangguran. Produksi kopi Arabika di Kabupaten Bangli lebih tinggi dibandingkan rata-rata produksi tingkat Provinsi Bali. Luas areal di Propinsi Bali lima tahun terakhir menunjukan bahwa rata-rata 48,046%, berada di Kabupaten Bangli. Data tersebut memberikan interpretasi atau makna bahwa Kabupaten Bangli secara relatif lebih berpotensi untuk pengembangan kopi arabika di tingkat propinsi dibandingkan dengan kabupaten lainnya, Produksi Kabupaten Bangli terhadap produksi propinsi dalam lima tahun terakhir (tahun 2004-2008) adalah 56,10% dengan kisaran 46,73%- 62,208%. Penelitian ini untuk mengkaji tentang perilaku birokrasi dalam fungsinya sebagai sumber pelayanan masyarakat di bidang pengembangan kopi arabika terhadap masyarakat sebagai institusi lokal. Hipotesis dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui kontribusi kopi arabika terhadap peningkatan pendapatan masyarakat/petani di Desa Belantih.(2) untuk mengetahui peran masyarakat dalam pelestarian lingkungan dan (3) untuk mengetahui peran pemerintah dalam kebijakan pengembangan agribisnis berbasis kopi arabika. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif karena penelitian ini diyakini sebagai metode yang lebih tepat dalam hal memperoleh pemahaman tentang kepentingan subyektif. Hasil penelitian dari persepektif ekonomi, menunjukkan bahwa sebanyak 34 responden atau 87,28% memberi jawaban dengan skor dalam kategori tinggi, 5 responden atau 12,82% memberi jawaban dalam kategori sedang. Menunjukkan bahwa produksi yang sesuai dengan capaian propinsi cukup tinggi, ini menandakan bahwa tanaman kopi cukup memberikan kontribusi terhadap pendapatan keluarga, Persepektif lingkungan menunjukkan bahwa pelestarian lingkungan hidup diterapkan dengan kategori tinggi yaitu sebanyak 39 atau 100 %, hal ini terjadi karena masyarakat sangat memahami perlunya lingkungan yang lestari dan bisa diselesaikan melalui forum musyawarah Kelompok. Kebijakan pemerintah yaitu sebanyak 39 menyatakan sangat perlu bantuan. Menunjukkan bahwa bantuan Pemerintah dalam pembangunan sarana dan prasarana ini masih sangat diperlukan mengingat kemampuan masyarakat petani dalam Kelompok masih belum mencukupi untuk pembangunan sarana dan prasarana.
Berdasarkan hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa masyarakat Petani yang tergabung dalam Kelompok merupakan suatu masyarakat yang sudah menjalankan aktifitasnya sebagai petani yang terkoordinir secara bersama dalam menghadapi permasalahan tentang kehidupan pertanian masyarakat bukan saja dari nilai ekonomi, sosial namun lingkungan yang sudah melekat dalam organisasi kelompok ini merupakan nilai positif yang patut dilestarikan keberadaannya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tingkat Pendapatan, Sosial dan Lingkungan |
Subjects: | F. EKONOMI DAN BISNIS |
Divisions: | Pascasarjana MP2WL |
Depositing User: | kadek gandarini |
Date Deposited: | 26 Jun 2024 03:33 |
Last Modified: | 26 Jun 2024 03:33 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/6552 |