PENERAPAN LITERASI LINGKUNGAN PADA MATERI EKOSISTEM DI SMP DWIJENDRA DENPASAR

Minat baca siswa di Indonesia masih sangat rendah. Pemerintah melalui kemdikbud meluncurkan sebuah Gerakan Literasi Sekolah sebagai upaya meningkatkan minat baca siswa dan menumbuhkan budi pekerti serta meningkatkan wawasan siswa. Sekolah yang berusaha melaksanakan program literasi adalah SMP Dwijendra Denpasar. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan penerapan literasi lingkungan pada mata pelajaran Biologi materi ekosistem di SMP Dwijendra Denpasar (2) Mendeskripsikan faktor yang mendukung dan menghambat penerapan literasi pada mata pelajaran Biologi materi ekosistem di SMP Dwijendra Denpasar.Metode penelitian ini menggunakan desain kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan di SMP Dwijendra Denpasar. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan literasi lingkungan yang dilaksanakan di SMP Dwijendra Denpasar mendapat persepsi positif. Siswa merasakan penerapan literasi sebagai sarana refresing karena buku yang dibaca adalah buku non fiksi jadi mereka mudah menangkap pesan dari buku tersebut. Guru memandang baik dan antusias dalam penerapan literasi karena guru merasa terbantu dalam proses belajar mengajar karena siswa sering menambah sumber belajar melalui buku dan internet. kendala dalam penerepan literasi lingkungan antara lain, siswa yang tidak punya motivasi akan kesulitan memahami buku yang ia baca dan penerapan literasi hanya formalitas semata. Solusi dalam penerepan literasi, antara lain pendamping literasi mengupayakan penerepan literasi ada (Latency), sebuah sistem harus memperlengkapi, memelihara dan memperbaiki, baik motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi. Penerapan literasi lingkungan pada materi ekosistem di SMP Dwijendra Denpasar, yaitu (a) penerepan literasi mengandung muatan kognitif untuk meningkatkan wawasan siswa,(b) penerepan literasi menciptakan budi pekerti siswa, (c) penerepan literasi menjadikan siswa disiplin. Saran yang diberikan adalah sekolah mengembangkan dalam penerepan literasi lingkungan untuk menciptakan inovasi agar siswa termotivasi aktif dalam menerapakan literasi lingkungan. Orang tua dan masyarakat diharapkan0+ untuk selalu mendukung dan berperan maksimal dalam menerapkan literasi lingkungan.