Barus, Triani Thessalonika (2023) Perbandingan Efektivitas Antibakteri Ekstrak Kunyit(Curcuma domestica) dan Jahe Merah(Zingiber officinale var. rubrum) terhadap Bakteri Streptococcus mutans Penyebab Karies Gigi Secara In Vitro. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of Bab I-II]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.716.FKG_BAB I-II.pdf - Other
Download (331kB)
![[thumbnail of Full text]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.716.FKG.pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
Kesehatan gigi dan mulut menjadi aspek penting dalam kesehatan secara umum, namun di Indonesia, prioritas terhadap masalah ini masih rendah. Penyakit gigi seperti karies dan penyakit periodontal memiliki prevalensi tinggi, terutama pada anak-anak. Karies gigi disebabkan oleh biofilm atau plak gigi, di mana Streptococcus mutans menjadi bakteri utama penyebabnya. Dalam kedokteran gigi, penggunaan obat kumur klorheksidine glukonat 0,2% merupakan gold standard zat antimikroba bagi rongga mulut. Klorhesidine glukonat 0,2% memiliki banyak efek samping dalam penggunaannya seperti mengakibatkan perubahan warna gigi, perubahan warna pada beberapa bahan restorasi, perubahan warna pada dorsum lidah, ulserasi mukosa mulut dan parasthesia. Rimpang kunyit (Curcuma domestica) dan jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) dari famili Zingiberaceae memiliki potensi sebagai bahan antibakteri berdasarkan kandungan senyawa aktifnya yang dapat dijadikan alternatif sebagai obat herbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perbandingan efektivitas antibakteri ekstrak kunyit (Curcuma domestica) dan jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) terhadap Streptococcus mutans secara in vitro dengan konsentrasi 50%, 75%, dan 100%. Metode penelitian yang digunakan adalah metode difusi untuk menentukan sensitivitas ekstrak kunyit (Curcuma domestica) dan jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) terhadap bakteri. Hasil penelitian didapatkan rerata zona daya hambat kontrol positif sebesar 23,19 mm, kunyit (Curcuma domestica) konsentrasi 100% sebesar 16,75 mm, kunyit (Curcuma domestica) konsentrasi 75% sebesar 12,68 mm, kunyit (Curcuma domestica) konsentrasi 50% sebesar 11,45 mm, jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) konsentrasi 100% sebesar 14,95 mm, jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) konsentrasi 75% sebesar 12,03 mm, dan jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) konsentrasi 50% sebesar 9,95 mm. Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak kunyit (Curcuma domestica) dan jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) dengan konsentrasi 50%, 75%, 100% mampu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Dalam penelitian ini, efektivitas yang paling baik dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans yaitu ekstrak kunyit (Curcuma domestica) dengan konsentrasi 100%.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | antibakteri, kunyit, jahe merah, Streptococcus mutans, karies gigi |
Subjects: | F. KEDOKTERAN GIGI (Dentistry) > Jahe merah |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi > Pendidikan Kedokteran Gigi |
Depositing User: | bagus indra |
Date Deposited: | 25 Jun 2024 03:18 |
Last Modified: | 25 Jun 2024 03:18 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/6509 |