PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, TINGKAT PENYALURAN KREDIT, BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO), TINGKAT KECUKUPAN MODAL, DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH TERHADAP PROFITABILITAS LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI KABUPATEN TABANAN

Perekonomian di desa kian tahun kian berkembang, hal ini menunjukkankemampuan masyarakat desa yang mampu untuk mengikuti perkembanganperekonomian. Peningkatan ekonomi di desa tak luput dari peranan badan keuanganuntuk meningkatkan kemandirian masyarakat desa. LPD merupakan badankeuangan yang ada di lingkungan desa adat di Provinsi Bali. Lembaga inimempunyai peranan menjembatani permodalan masyarakat desa dalam halpengembangan usaha. Profitabilitas pada LPD merupakan kemampuan LPD untukmenghasilkan laba dari aktivitas operasinya dalam suatu periode tertentu.Peningkatan profitabilitas menunjukkan daya entitas dalam menghasilkan labaselama jangka waktu tertentu. Makin tinggi profitabilitas mengindikasikan makinbaiknya taraf kemakmuran LPD. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisistingkat perputaran kas, tingkat penyaluran kredit, biaya operasional pendapatanoperasional (BOPO), tingkat kecukupan modal dan pertumbuhan jumlah nasabahterhadap profitabilitas LPD di Kabupaten Tabanan.Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 221 LPD.Penarikan sampel dilakukan dalam penelitian ini menggunakan purposivesampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linierberganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat perputaran kas, tingkatpenyaluran kredit dan pertumbuhan jumlah nasabah tidak berpengaruh terhadapprofitabilitas Lembaga Perkreditan Desa (LPD) dan biaya operasional pendapatanoperasional (BOPO) berpengaruh negatif terhadap profitabilitas LembagaPerkreditan Desa (LPD) serta tingkat kecukupan modal berpengaruh positifterhadap profitabilitas Lembaga Perkreditan Desa (LPD).