Pengujian Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Buah Purnajiwa (Kopsia arborea Blume.) Yang di Ekstraksi Dengan Metode Soxhletasi dan Maserasi

Dewi, Ni Kadek Dwi Purnama (2024) Pengujian Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Buah Purnajiwa (Kopsia arborea Blume.) Yang di Ekstraksi Dengan Metode Soxhletasi dan Maserasi. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.

[thumbnail of Bab I-II] Text (Bab I-II)
R.179.Farmasi_BAB I-II.pdf - Other

Download (171kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
R.179.Farmasi.pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Metode ekstraksi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi mutu suatu ekstrak. Metode ekstraksi dapat mempengaruhi aktivitas antioksidan dan antibakteri buah purnajiwa (Kopsia arborea Blume.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbandingan metode ekstraksi yang digunakan terhadap kandungan metabolit sekunder, nilai IC50, dan diameter zona hambat bakteri. Pengolahan dan analisis data pada uji aktivitas antioksidan menggunakan independen T-test untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata dua sampel ekstrak soxhletasi dan maserasi. Data aktivitas antibakteri diklasifikasikan berdasarkan zona hambat bakteri. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimental laboratorium. Buah purnajiwa diekstraksi dengan menggunakan pelarut metanol dengan metode soxhletasi dan maserasi. Skrining metabolit sekunder dilakukan untuk mengidentifikasi keberadaan senyawa alkaloid, flavonoid, tannin, fenol, kuinon, saponin, dan triterpenoid pada kedua ekstrak yang diperoleh. Ekstrak kemudian diuji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (2,2- diphenyl-1-picrylhydrazyl) untuk memperoleh nilai IC50 dan aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram terhadap bakteri MRSA (Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus) untuk memperoleh diameter zona hambat. Adapun hasil skrining metabolit sekunder menunjukkan pada metode soxhletasi dan maserasi didapatkan hasil positif ekstrak mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, fenol, saponin, dan triterpenoid. Senyawa kuinon tidak terdeteksi pada kedua ekstrak metode soxhletasi dan maserasi. Hasil ekstraksi diperoleh rendemen ekstrak pada metode soxhletasi sebesar 19,47% dan pada metode maserasi sebesar 11,09%. Nilai IC50 pada ekstrak metode soxhletasi yaitu 69,60± 17,17 ppm dan pada metode maserasi yaitu 80,01± 12,37 ppm, berdasarkan hasil statistik dengan uji independen t-tes diperoleh nilai signifikansi 0,001 (p<0,05) yang menandakan terdapat perbedaan bermakna nilai IC50 pada metode soxhletasi dan maserasi. Diameter zona hambat pada ekstrak metode soxhletasi yaitu 11,69± 0,28 mm dan pada metode maserasi yaitu 12,61±0,27 mm dengan kategori kuat. Dapat disimpulkan nilai IC50 metode soxhletasi lebih baik dengan kategori kuat dan diameter zona hambat bakteri ekstrak maserasi lebih baik dengan kategori kuat.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Antibakteri, Antioksidan, Buah Purnajiwa (Kopsia arborea Blume.), Maserasi, Soxhletasi
Subjects: F. FARMASI > Antioksidan
Divisions: Fakultas Farmasi > Sarjana Farmasi
Depositing User: bagus indra
Date Deposited: 13 Jun 2024 02:03
Last Modified: 13 Jun 2024 02:03
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/6439

Actions (login required)

View Item
View Item