Uji Efektivitas Spray Gel Ekstrak Daun Lidah Buaya (Aloe vera) dan Daun Binahong (Anredera cordifol) Sebagai Penyembuh Luka Bakar Grade II (A) Pada Tikus Galur Wistar

Luka bakar merupakan suatu wujud yang dapat muncul dari kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan oleh adanya kontak dengan sumber atau permukaan bersuhu panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi. Lidah buaya (Aloe vera) memiliki kandungan saponin dan flavonoid, selain itu juga mengandung tanin dan polifenol. Saponin mempunyai kemampuan sebagai pembersih sehingga efektif untuk menyembuhkan luka terbuka. Sedangkan ekstrak daun binahong (Anredera cordifol) menunjukan hasil yang optimal pada proses penyembuhan luka laserasi dikarenakan beberapa kandungannya, antara lain saponin, tanin dan asam askorbat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi penyembuhan luka bakar dari pemberian ekstrak lidah buaya (Aloe vera) yang dikombinasikan dengan ekstrak daun binahong (Anredera cordifol). Penelitian ini bersifat eksperimental murni dengan Randomized pre-posttest Control Group Design. Sebanyak 25 ekor tikus galur wistar (Rattus norvegicus) dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol positif (spray pembanding), kelompok perlakuan spray gel kombinasi, lidah buaya 20% dan daun binahong 15%. Perbedaan antara sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan analisis deskriptif dengan pengamatan secara kualitatif. Berdasarkan dari hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa spray gel kombinasi lidah buaya dan daun binahong efektif dalam menyembuhkan luka bakar grade II dengan tingkat kesembuhan 83,3%, diikuti dengan lidah buaya 20% yang mampu menyembuhkan luka bakar dengan tingkat kesembuhan 70%, dan daun binahong memiliki tingkat kesembuhan mencapai 62,7%