TIHUNG, YULITA (2024) TRADISI ROKO MOLAS POCO DALAM MEMBANGUN RUMAH ADAT SEBAGAI SARANA MEMPERERAT TALI PERSAUDARAAN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI DESA PONG LA,O KECAMATAN RUTENG KABUPATEN MANGGARAI. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of BAB I-II]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.158.FKIP-Sejarah_BAB I-II.pdf - Other
Download (182kB)
![[thumbnail of Full Text]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.158.FKIP-Sejarah.pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
Pada era globalisasi ini Indonesia Timur tepatnya di daerah Manggarai masih melaksanakan tradisi upacara adat istiadat yang di wariskan secara turun temurun oleh parah leluhur yaitu salah satunya tradisi Roko Molas Poco, walaupun seiring berkembangnya teknologi yang semakin canggih tetapi daerah Manggarai masih terus berusaha untuk melestarikannya. Upacara Roko Molas Poco dalam membngun rumah adat merupakan ritus memikul (roko) tiang utama (siri bongkok) yang di simbolkan sebagai gadis cantik (molas) yang datang dari gunung (poco) lalu di jemput di gerbang kampung (pa,ang) untuk selanjutnya di arak masuk ke lokasi pembangunan rumah adat (gendang). Jenis dan sumber data dalam penelitian yaitu jenis data kualitatif di peroleh melalui kegiatan wawancara dan observasi, dan menggunakan sumber data primer dan sekunder, data primer dalam penelitian ini yaitu Tu’a adat Desa Pong La,o sedangkan data sekunder masyarakat Desa Pong La,o.
Tujuan penelitian ini yakni: (1) Untuk mengetahui tahap-tahap pelaksanaan upacara Roko Molas Poco. (2) Untuk mengetahui peran Ketua adat dalam upacara Roko Molas Poco. (3) Untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam proses upacara Roko Molas Poco di era globalisasi saat ini. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa (!) tahap-tahap pelaksanaan upacara roko molas poco terdapat beberapa bagian yakni: (a). Tahap pertama/persiapan (b). Tahap pelaksanaan (c) Tahap pengerjaan penanaman siri bongkok. (2) Peran ketua adat dalam upacara tua adat yaitu: (a) Sebagai tukang torok/jubir bicara adat.(b) Bertanggung jawab dan menyukseskan upacara roko molas poco.(c) Sebagai tokoh paling penting dalam mengambil keputusan pada saat upacara roko molas poco berlangsung termasuk menentukan gadis perawan yang di jadikan pengantin dalam upacara tersebut.(3) Partisipasi masyarakat dalam upacara roko molas poco seluruh warga kampung sudah mendapatkan tugas masing-masing berdasarkan hasil partisipasi. Kesimpulan hasil dalam penelitian ini yaitu: Di era globalisasi saat ini tentunya memiliki banyak perubahan bagi masyarakat di Indonesiua namun tentunya tidak menjadi salah satu alasan untuk hilangannya kebudayaan yang masih berlaku di Indonesia salaha satunya tradisi roko molas poco di Desa Pong La,o Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | R/158/FKIP-SEJ/2024 |
Uncontrolled Keywords: | Tradisi, Upacara Kebudayaan, Roko Molas Poco, Globalisasi |
Subjects: | F. KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (Sejarah) > Sejarah Indonesia |
Depositing User: | kadek gandarini |
Date Deposited: | 10 Jun 2024 05:14 |
Last Modified: | 10 Jun 2024 05:14 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/6391 |