Peran Ditreskrimsus Cyber Crime Kepolisian Daerah Bali Dalam Penanggulangan Pelanggaran Oleh Afiliator Judi Online (Studi Kasus di Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Kepolisian Daerah Bali)

Kemajuan teknologi informasi yang kian pesat merupakan salah satu alasan utama di balik kemajuan globalisasi yang hadir lebih awal. Namun kemajuan teknologi yang pesat saat ini, juga dapat menghadirkan kemungkinan yang signifikan untuk melakukan aktivitas ilegal, dalam hal ini adalah aktifitas judi online maupun afiliator judi online. Dalam menurunkan tingkat pelanggaran hukum, sangat penting untuk memahami faktor-faktor apa yang berkontribusi dan strategi pencegahan pelanggaran. Skripsi ini ditulis dengan menggunakan pendekatan empiris, dengan fokus pada penelitian data primer dari hasil wawancara di Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Bali. Dalam menanggulangi aktifitas judi online dan afiliator judi online, ada tiga strategi yang digunakan oleh Subdit V Cyber Crime yaitu, preemtif, preventif dan represif. Ada dua faktor mengapa penanggulangan ini terjadi, yaitu faktor internal adalah karena kepolisian sebagai penegak hukum memiliki tugas dan wewenang dalam menanggulangi kejahatan tindakan pidana, serta faktor eksternal terjadi dikarenakan ada-nya tindakan pidana atau aktifitas yang melanggar hukum.