Peranan Kerta Desa Dalam Penyelesaian Sengketa Perceraian Di Desa Adat Gulingan, Kabupaten Badung

Kerta Desa Adat adalah lembaga mitra kerja Prajuru Desa Adat yang melaksanakan fungsi penyelesaian perkara adat/wicara berdasarkan hukum adat yang berlaku di Desa Adat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran bagaimana peran Kerta Desa dalam penyelesaian sengketa perceraian menurut Hukum Adat Bali di Desa Adat Gulingan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Kewenangan desa adat berdasarkan hak asal usul yaitu desa adat memiliki kewenangan untuk menyelesaikan sengketa sesuai dengan hukum adat yang dianut. Adapun latar belakang penulis tertarik untuk mengkaji penelitian ini yaitu ingin mengetahui bagaimana peranan Kerta Desa dalam menangani sengketa perceraian dalam hukum adat dan apa saja kendala – kendala yang dialami oleh Kerta Desa. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris dengan pendekatan deskriptif analisis, Hasil dari penelitian ini yaitu proses penyelesaian sengketa perceraian yang terjadi di Desa Gulingan hanya diproses di masing – masing Banjar Adat dan ditangani oleh Klian Adat Banjar setempat. Kerta Desa Adat Gulingan belum ikut berperan dalam menangani kasus sengketa perceraian. Kendala yang menyebabkan Kerta Desa belum x berperan dalam menangani proses sengketa perceraian di Desa Gulingan karena wilayah desa yang luas dan budaya masyarakatnya yang ketika ada permasalahan hanya mau diselesaikan sampai Banjar Adat masing - masing