Perbedaan Daya Hambat Pasta Gigi Nano Propolis 5% dan Pasta Gigi Herbal Daun Sirih (Piper Betle) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans Secara In Vitro

Patrisia, Vianny (2024) Perbedaan Daya Hambat Pasta Gigi Nano Propolis 5% dan Pasta Gigi Herbal Daun Sirih (Piper Betle) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans Secara In Vitro. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.

[thumbnail of Bab I-II] Text (Bab I-II)
R.753.FKG_BAB I-II.pdf - Other

Download (177kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
R.753.FKG.pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penggunaan alat ortodonti cekat maupun lepasan saat ini banyak digunakan oleh masyarakat. Dengan penggunaan alat ortodonti, self cleansing kurang bekerja dengan baik. Jika tidak diperhatikan dapat menimbulkan masalah pada kebersihan mulut seperti karies gigi. Salah satu bakteri yang paling banyak berperan dalam terjadinya karies gigi adalah Streptococcus mutans. Nano propolis adalah propolis yang telah mengalami proses pengolahan menjadi partikel yang sangat kecil sehingga memiliki luas permukaan yang besar dan aktivitas antimikroba yang lebih tinggi. Daun sirih juga telah dikenal memiliki sifat antimikroba, yang dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri dalam mulut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan daya hambat pasta gigi nano propolis dan pasta gigi herbal daun sirih terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan The posttest-only control group design. Penelitian ini dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yaitu pasta gigi nano propolis 5%, pasta gigi herbal daun sirih di pasaran, Chlorhexidine gluconate 0,2% sebagai kontrol positif, dan aquades sebagai kontrol negatif. Uji daya hambat antibakteri menggunakan metode disc diffusion (Kirby-Bauer). Hasil penelitian ini menunjukan tidak adanya perbedaan yang signifikan. Rerata zona hambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans pada pasta gigi nano propolis 5% adalah 0 mm (tidak membentuk zona hambat), pasta gigi herbal daun sirih di pasaran adalah 8,5 mm, sedangkan zona hambat yang dibentuk oleh Chlorhexidine gluconate 0,2% adalah 15,3 mm dan aquades adalah 0 mm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pasta gigi herbal daun sirih di pasaran memiliki daya hambat yang lebih kuat dibandingkan dengan pasta gigi nano propolis dan hampir mendekati efektivitas dari Chlorhexidine gluconate 0,2% sebagai antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans dalam waktu satu hari inkubasi. Pasta gigi nano propolis tidak memiliki daya hambat antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: daya hambat, pasta gigi nano propolis, pasta gigi herbal daun sirih, streptococcus mutan, in vitro
Subjects: F. KEDOKTERAN GIGI (Dentistry) > In Vitro
Divisions: Fakultas Kedokteran Gigi > Pendidikan Kedokteran Gigi
Depositing User: ida bagus indra pratama
Date Deposited: 28 May 2024 04:45
Last Modified: 28 May 2024 04:45
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/6345

Actions (login required)

View Item
View Item