Philippus, Benedictya Victoria Soyweru (2024) Daya Hambat Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera L.) Konsentrasi 50%, 75%, dan 100% Terhadap Pertumbuhan Bakteri Mix Saluran Akar Gigi. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of Bab I-II]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.747.FKG_BAB I-II.pdf - Other
Download (196kB)
![[thumbnail of Full text]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.747.FKG.pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
Karies yang dibiarkan tanpa dilakukan perawatan dapat menyebabkan gigi nekrosis atau kematian pada pulpa. Gigi nekrosis dapat dipertahankan dengan perawatan saluran akar, melalui tiga tahapan penting yaitu preparasi, sterilisasi, dan pengisian. Sterilisasi merupakan salah satu tahapan penting yang harus dilakukan saat perawatan, yang bertujuan untuk menghilangkan mikoorganisme patogenik sebanyak mungkin dengan cara irigasi dan medikamen. Pada beberapa waktu belakangan ini banyak penelitian mengenai penggunaan obat tradisional dari bahan-bahan herbal sebagai pengganti obat dari bahan kimia, dikarenakan memiliki efek samping yang rendah, mudah ditemukan, dan harga relatif terjangkau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat yang dihasilkan oleh ekstrak daun kelor terhadap bakteri mix saluran akar gigi. Penelitian ini merupakan penelitian laboratorium dengan rancangan Post Test Control Group Design. Sampel kelompok yang digunakan merupakan bakteri mix saluran akar gigi yang dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok dengan perlakuan ekstrak daun kelor dengan konsentrasi 50%, 75%, dan 100%, kelompok perlakuan yang diberi ChKM sebagai kontrol positif, dan kelompok yang diberi perlakuan dengan aquadest sebagai kontrol negatif, dengan masingmasing pengulangan sebanyak 5 kali. Ekstraksi daun kelor dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Pengujian zona hambat dilakukan dengan menggunakan metode Kirby Bauer. Daya hambat yang dihasilkan pada konsentrasi 50% didapatkan rata-rata sebesar 10,73mm, konsentrasi 75% didapatkan rata-rata sebesar 14,24mm, dan pada konsentrasi 100% didapatkan rata-rata sebesar 16,48mm. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak maka jumlah senyawa antibakteri yang dilepaskan semakin besar. Senyawa antibakteri daalam esktrak daun kelor teridentifikasi mengandung saponin, fenol, terpenoid, alkaloid, flavonoid, dan tannin. Dapat disimpulkan bahwa daya hambat ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) pada konsentrasi 50%, 75%, dan 100% dapat menghambat pertumbuhan bakteri mix saluran akar gigi, dengan konsentrasi paling efektif yaitu pada kelompok perlakuan yang mengandung ekstrak daun kelor dengan konsentrasi 100%.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | sterilisasi saluran akar gigi, bakteri mix saluran akar gigi, ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) |
Subjects: | F. KEDOKTERAN GIGI (Dentistry) > Ekstrak Daun Kelor |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi > Pendidikan Kedokteran Gigi |
Depositing User: | ida bagus indra pratama |
Date Deposited: | 28 May 2024 03:10 |
Last Modified: | 28 May 2024 03:10 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/6341 |