Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio Dan Total Asset Turnover Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Property And Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2020 - 2022

Perusahaan property dan real estate adalah industri yang bergerak di bidang pengembangan jasa dengan memfasilitasi pembangunan kawasan-kawasan yang terpadu dan dinamis. Aktivitas pengembangan subsektor industri Real estate adalah kegiatan perolehan tanah untuk kemudian dibangun perumahan atau bangunan. Kegiatan produksi yang dilakukan oleh perusahaan adalah untuk menghasilkan laba sebagai tolak ukur keberhasilan kinerja perusahaan tersebut dan mempertahankan eksistensi perusahaan. Kondisi perusahaan yang baik merupakan kekuatan perusahaan untuk bertahan dan berkembang demi terciptanya tujuan perusahaan sehingga pada akhirnya akan meningkatkan nilai perusahaan karena besarnya deviden yang akan dibayar di masa akan datang sangat bergantung pada kondisi perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan property & real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2020-2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu pemilihan sampel dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan, berdasarkan teknik tersebut didapatkan sebanyak 36 sampel dari jumlah 38 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2020-2022. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Current Ratio berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan laba karena CR yang terlalu tinggi mengindikasikan adanya dana yang menganggur, dimana perusahaan belum mampu mengelola aktiva lancarnya dengan baik. Debt to Equity Ratio berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba karena DER yang tinggi dipandang oleh pemegang saham sebagai suatu hal yang wajar karena perusahaan yang tumbuh pasti akan memerlukan banyak dana operasional yang tidak mungkin dipenuhi hanya dari modal sendiri yang dimiliki perusahaan. Total Asset Turnover tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba karena tinggi rendahnya tingkat efisiensi dari pengelolaan aktiva perusahaan dalam penjualan tidak menjamin pada pencapaian laba perusahaan hal tersebut hanya memfokuskan pada percepatan perputaran aset perusahaan dalam penjualan. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk memperluas lingkup penelitian tidak hanya melakukan penelitian pada sektor property dan real estate, namun juga pada perusahaan yang bergerak di bidang sektor lain, seperti sektor manufaktur, sektor pertambangan, sektor perbankan dan sektor otomotif.