PENGARUH RETURN ON ASSET, CORPORATE GOVERNANCE, DEBT TO ASSET RATIO, FINANCIAL LEASE, DAN UKURAN PERUSAHAANTERHADAP TAX AVOIDANCE DI PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2018-2020

Pajak merupakan komponen penting bagi pembangunan negara, sedangkan bagi perusahaan pajak adalah beban yang akan mengurangi laba bersih. Perusahaan tentu akan melakukan usaha dalam upaya meminimalisasi pajak yang akan ditanggung. Tindakan yang dilakukan perusahaan berupa tindakan yang legal maupun ilegal menurut undang-undang atau disebut dengan tax evasion dan tax avoidance. Penghindaran pajak (tax avoidance) yang dilakukan oleh perusahaan biasanya melalui manajemen pajak, perencanaan pajak tergantung pada dinamika Corporate Governance dalam suatu perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kembali pengaruh variable return on asset, corporate governance, debt to assets ratio, financial lease, dan ukuran perusahaan terhadap tax avoidance Pada penelitian ini sampel yang digunakan berjumlah 86 perusahaan manufaktur dengan jumlah amatan 199 data yang diperoleh dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2020. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel komite audit dan ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap tax avoidance. Sedangkan pada variabel return on assets berpengaruh negatif terhadap tax avoidance. Serta variabel dewan komisaris, debt to assets ratio dan financial lease tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.