Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Saham Perusahaan Sub Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2020-2022

Harga saham menjadi salah satu indikator yang dipertimbangkan oleh investor yang akan menanamkan modalnya. Harga suatu saham adalah cerminan dari nilai suatu perusahaan. Harga saham di Bursa Efek Indonesia tidak selalu tetap dan sewaktu-waktu bisa naik atau turun, yang tidak terlepas dari kuatnya permintaan dan penawaran. Faktor makro ekonomi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan harga saham di Bursa Efek Indonesia, antara lain inflasi, nilai tukar dan tingkat suku bunga. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memperoleh bukti empiris pengaruh infalsi, nilai tukar, tingkat suku bunga terhadap harga saham perusahaan sub sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2020-2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu pemilihan sampel dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan, berdasarkan teknik tersebut didapatkan sebanyak 45 sampel dari jumlah 47 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2020-2022. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham, nilai Tukar berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Tingkat Suku Bunga tidak berpengaruh terhadap harga saham perusahan sub sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2020-2022. Penelitian selanjutnya disarankan dapat menambahkan variabel lain seperti ROA, ROE, Dividen, Margin dan lain-lain.