PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SOSIALISASI PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN, DAN AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA DENPASAR

Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara yang menjadi salah satu sumber utama pemerintah untuk membiayai pembangunan nasional dan pengeluaran-pengeluaran lainnya. Berdasarkan lembaga pemungutnya, pajak dapat dibedakan menjadi pajak pusat dan pajak daerah. Pajak pusat merupakan pajak yang dipungut dan dikelola oleh Direktorat Jendral Pajak (DJP). Sedangkan pajak daerah merupakan pajak yang dipungut dan dikelola oleh pemerintah daerah, baik ditingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Pendapatan asli daerah berperan penting dalam rangka pembiayaan pembangunan suatu daerah dalam hal ini khususnya di Provinsi Bali. Bali merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang sumber pendapatannya hampir 85% berasal dari pajak daerah. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) merupakan salah satu pendapatan daerah. Penelitian ini dilakukan pada Kantor Bersama SAMSAT Denpasar. Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh kesadaran wajib pajak, sosialisasi pajak, sanksi perpajakan dan akuntabilitas pelayanan publik terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor di Kota Denpasar. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100 wajib pajak yang dihitung dengan menggunakan rumus slovin dan ditentukan berdasarkan teknik accidental sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sosialisasi Perpajakan, Sanksi Perpajakan dan Akuntabilitas Pelayanan Publik berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor di Kota Denpasar, sedangkan variabel Kesadaran Wajib Pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor di Kota Denpasar.