Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Non Performing Loan (NPL) terhadap Penyaluran Kredit Perbankan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

Pentingnya kredit perbankan dalam pembiayaan perekonomian nasional dan penggerak pertumbuhan ekonomi, menjadikan penyaluran kredit sebagai fokus utama perbankan dalam menjalankan perannya. Disisi lain, masyarakat yang kelebihan dana dapat menyalurkan dananya dalam bentuk tabungan, giro maupun deposito. Selain dana yang tersedia perilaku penawaran kredit perbankan juga dipengaruhi oleh persepsi bank terhadap prospek usaha debitur dan kondisi kesehatan perbankan itu sendiri seperti permodalan (CAR). Kegiatan perbankan yang kompleks memiliki potensi risiko yang tinggi. Terkait risiko ini, dalam dunia perbankan terdapat istilah Non-Performing Loan (NPL). Berdasarkan latar belakang, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Penyaluran Kredit Perbankan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 13 perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia selama periode 2017-2021, sehingga jumlah data yang digunakan sebanyak 34. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah anlisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil pengujian dapat diambil kesimpulan bahwa DPK berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari  (0,05) yang berarti bahwa DPK berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit. CAR tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit dengan nilai signifikansi sebesar 0,728 lebih besar dari  (0,05) yang berarti bahwa CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit. NPL tidak berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit dengan nilai signifikansi sebesar 0,520 lebih besar dari  (0,05) yang berarti bahwa NPL tidak berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit.