Deteksi Kecurangan Laporan Keuangan Dalam Perspektif Fraud Hexagon (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Food And Baverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2019 – 2021)

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi deteksi kecurangan Laporan keuangan dari perspektif Fraud Hexagon pada Perusahaan Sub Sektor Makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2019 – 2021. Fraud Hexagon merupakan kerangka kerja yang mencakup enam elemen utama yang dapat digunakan dalam pendekatan studi empiris untuk mengumpulakn data dari Laporan keuangan, laporan auditor, dan informasi lainnya terkait dengan perusahaan yang menjadi sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah 18 perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun periode 2019-2021. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling dengan 3 tahun amatan, sehingga mendapatkan sampel 54. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis regresi logistik yang melibatkan variabel financial target, innefective monitoring,auditor change, change in director, arrogance dan collusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Innefective monitoring, auditor change, change in director, arrogance, dan collusi tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud. Sedangkan financial target berpengaruh positif terhadap financial statement fraud