Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas, Kualitas Auditor, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Going Concern mengacu pada kemampuan suatu unit perusahaan untuk terus beroperasi dalam jangka waktu yang diperlukan, yang biasanya tidak lebih dari satu tahun setelah laporan keuangan diterbitkan (IAPI, 2011). Jika auditor memiliki kekhawatiran tentang kemampuan perusahaan untuk terus beroperasi selama 12 bulan ke depan, maka auditor akan memberikan opini audit "going concern". Opini audit going concern, yang akan dicantumkan dalam paragraf penjelasan atau paragraf pendapat dalam laporan audit, dapat dikeluarkan oleh auditor jika terdapat kekhawatiran mengenai kelangsungan hidup perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh profitabilitas, likuiditas, solvabilitas, kualitas auditor, dan pertumbuhan perusahaan terhadap penerimaan opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2020-2022, dengan jumlah sampel sebanyak 131 perusahaan. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Solvabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Likuiditas, Kualitas Auditor, dan Pertumbuhan Perusahaan masing - masing tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Saran bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian dengan menambah variabel lain yang dapat mempengaruhi penerimaan opini audit going concern seperti audit lag, rasio pasar, audit tenure, umur perusahaan, leverage.