Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kemungkinan Terjadinya Financial Distress Pada Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, Dan Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2019-2021

Permasalahan keuangan pada perusahaan dapat terjadi karena adanya berbagai penyebab, diantaranya seperti perusahaan yang mengalami rugi terusmenerus, penjualan yang tidak laku, perusahaan yang tidak mampu menghadapi persaingan karena produk yang dihasilkan tidak mampu bersaing dengan produk lainnya, dan bencana alam yang mengakibatkan asset perusahaan rusak Untuk mengetahui apakah suatu perusahaan mengalami kesulitan keuangan/ financial distress, diperlukannya laporan keuangan perusahaan untuk mendapatkan beberapa rasio keuangan yang nantinya akan digunakan sebagai variabel independen dalam penelitian ini. Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu likuiditas, profitabilitas, aktivitas, leverage, dan sales growth. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah likuiditas, profitabilitas, aktivitas, leverage, dan sales growth berpengaruh terhadap terjadinya financial distress pada Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, Dan Transportasi yang terdaftar di BEI tahun 2019-2021. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dan data kualitatif dengan menggunakan sumber data sekunder yang didapat dari teknik dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2019-2021. Populasi berjumlah sebanyak 75 perusahaan. Pada penelitian ini, pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan 75 perusahaan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2021, hanya 67 perusahaan yang memenuhi persyaratan untuk menjadi sampel pada penelitian ini. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis resgresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio likuiditas (current ratio) dan rasio profitabilitas (return on asset) tidak berpengaruh terhadap financial distress. Sedangkan rasio aktivitas (total asset turnover), rasio leverage (debt to asset ratio), dan sales growth berpengaruh terhadap financial distress.