PENGARUH RASIO AKTIVITAS, PROFITABILITAS, LEVERAGE, ARUS KAS DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2018-2020

Perusahaan-perusahaan yang mengalami pailit atau kebangkrutan tersebut dapat dikatakan mengalami kondisi financial distress sehingga dapat terancam delisting atau penghapusan dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaanperusahaan yang mengalami delisting atau penghapusan pada umumnya mengalami financial distress atau kesulitan keuangan yang mengakibatkan tidak dapat memenuhi kewajibannya. Banyaknya perusahaan yang mengalami delisting dari Bursa Efek Indonesia menandakan bahwa masih banyak perusahaan yang mengalami kebangkrutan karena mengalami financial distress. Financial distress dapat diprediksi dengan menggunakan rasio keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio aktivitas, profitabilitas, leverage, arus kas dan pertumbuhan perusahaan terhadap kondisi financial distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2018-2020. Populasi dari penelitian ini yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2018 sampai 2020 sebanyak 193 perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 87 perusahaan dengan periode penelitian 3 tahun, yang ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio aktivitas tidak berpengaruh terhadap kondisi financial distress, profitabilitas berpengaruh negatif terhadap kondisi financial distress, leverage berpengaruh positif terhadap kondisi financial distress, arus kas tidak berpengaruh terhadap kondisi financial distress, dan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap kondisi financial distress. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambahkan variabel independen lain yang tidak hanya berkisar pada rasio keuangan namun juga internal perusahaan lainnya serta faktor eksternal yang bisa mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan.