Studi Ekologikal Tingkat Penggunaan Antibiotik dan Persentase Resistensi Bakteri Staphylococcus aureus di Salah Satu Rumah Sakit Umum Daerah Bali Tahun 2017-2020

Drestyadewi, Ni Putu Aris (2024) Studi Ekologikal Tingkat Penggunaan Antibiotik dan Persentase Resistensi Bakteri Staphylococcus aureus di Salah Satu Rumah Sakit Umum Daerah Bali Tahun 2017-2020. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.

[thumbnail of Bab I-II] Text (Bab I-II)
R.169.Farmasi_BAB I-II.pdf - Other

Download (195kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
R.169.Farmasi.pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri yang termasuk kelompok bakteri prioritas tinggi yang sering ditemukan menginfeksi pasien rawat inap. Sebagian besar bakteri Staphylococcus aureus telah mengalami multi drug resistant (MDR), methicillin-resistant (MRSA), dan vancomycin-resistant (VRSA). Penggunaan antibiotik yang tinggi dan tidak rasional merupakan faktor yang berkaitan dengan tingkat kejadian resistensi bakteri terhadap antibiotik. Pola resistensi bakteri terhadap antibiotik dapat berbeda-beda di setiap wilayah, dikarenakan perbedaan lingkungan, perbedaan tingkat penggunaan antibiotik, faktor sosio-ekonomi yang meliputi kebersihan masyarakat, makanan, serta pengendalian infeksi yang berbeda di setiap rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat penggunaan antibiotik dengan persentase resistensi bakteri Staphylococcus aureus di salah satu Rumah Sakit Umum Daerah Bali. Penelitian ini menggunakan desain penelitian ekologikal. Data-data yang digunakan berupa data sekunder pasien rawat inap yang dikumpulkan secara retrospektif selama tahun 2017-2020. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan metode total sampling. Tingkat penggunaan antibiotik merupakan variabel bebas yang dinyatakan dalam DDD per 100 hari rawat dan persentase resistensi bakteri Staphylococcus aureus terhadap antibiotik merupakan variabel terikat. Analisis statistik untuk mengetahui hubungan antara tingkat penggunaan antibiotik dengan persentase resistensi bakteri Staphylococcus aureus dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan penggunaan antibiotik hanya terjadi pada antibiotik levofloksasin. Sedangkan beberapa antibiotik menunjukkan pola yang fluktuatif serta penurunan tingkat penggunaan seperti antibiotik siprofloksasin, gentamisin, vankomisin, benzilpenisilin, sefazolin, eritromisin, dan klindamisin. Tidak ditemukan isolat bakteri yang resistensi terhadap antibiotik yang digunakan pada penelitian ini. Bakteri Staphylococcus aureus sensitif terhadap antibiotik klindamisin, siprofloksasin, dan vankomisin. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat penggunaan antibiotik pada pasien rawat inap dengan persentase resistensi bakteri Staphylococcus aureus (p > 0,05; OR = 1,002; CI 95% = 0,958-1,049)

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: antibiotik, defined daily doses (DDD), resistensi antibiotik, Staphylococcus aureus, studi ekologikal
Subjects: F. FARMASI > Antibiotik
F. FARMASI > Defined Daily Dose (DDD)
Divisions: Fakultas Farmasi > Sarjana Farmasi
Depositing User: ida bagus indra pratama
Date Deposited: 19 Mar 2024 02:57
Last Modified: 19 Mar 2024 02:57
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/5861

Actions (login required)

View Item
View Item