Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Masyarakat Tentang Beyond Use Date(BUD) Obat Di Banjar Dinas Sanggulan Anyar Desa Banjar Anyar Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan Bali

Beyond use date (BUD) adalah waktu pemakaian suatu obat setelah pembuatannya atau setelah kemasan utama dibuka atau rusak, apabila masyarakat tidak memiliki pengetahuan yang memadai mengenai penyimpanan obat, hal ini dapat mengakibatkan penggunaan obat yang tidak tepat atau penyimpanan obat yang kurang benar. BUD memiliki peranan penting dalam menentukan batasan waktu dimana suatu produk obat dikatakan masih dalam keadaan yang stabil Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang Beyond Use Date (BUD) Obat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskripsi kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan dihitung dengan rumus Slovin, didapatkan 283 responden yang ditentukan dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data yang digunakan yaitu analisa univariat dan analisa bivariat menggunakan analisis statistik menggunakan SPSS dengan uji parametrik yaitu uji Korelasi Product Moment Test. Pada aspek tingkat pengetahuan, responden yang memiliki perilaku baik sebanyak 143 responden (50,53%) dan pengetahuan buruk sebanyak 140 responden (49,47%). Pada aspek perilaku, responden yang memiliki perilaku positif sebanyak 277 responden (97,88%) dan perilaku negatif sebanyak 6 responden (2,12%). Analisis terkait hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang Beyond Use Date (BUD) obat menunjukkan nilai p-value sebesar 0,000 (p > 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang Beyond Use Date (BUD) obat di Banjar Dinas Sanggulan Anyar dengan nilai kolerasi yang sedang yaitu sebesar 0,594 dan arah kolerasi positif.