PENGARUH KECANGGIHAN TEKNOLOGI INFORMASI, PENGALAMAN KERJA, PELATIHAN DAN BUDAYA TRI HITA KARANA TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN TABANAN

Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran sejauh mana target yang tercapai dari suatu kumpulan sumber daya yang diatur untuk mengumpulkan, memproses dan menyimpan data elektronik, kemudian mengubahnya menjadi sebuah informasi yang berguna serta menyediakan laporan formal yang dibutuhkan dengan baik secara kualitas maupun waktu. Sistem informasi akuntansi dapat dikatakan efektif apabila sistem mampu menghasilkan informasi yang dapat diterima dan mampu memenuhi harapan informasi secara tepat waktu (timely), akurat (accurate), dan dapat dipercaya (reliable). Jumlah populasi yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 21 LPD dengan 105 responden. Jumlah kuesioner yang kembali dan layak untuk diolah sebanyak 81 kuesioner. Penarikan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan kuisioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan sebelumnya dilakukan pengujian instrumen penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan kecanggihan teknologi informasi dan pengalaman kerja tidak berpengaruh terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi pada LPD di Kecamatan kediri, hal ini berarti adanya peningkatan atau penurunan pada masing-masing variabel tersebut tidak akan mempengaruhi efektivitas sistem informasi akuntansi pada LPD di Kecamatan Kediri, sedangkan pelatihan berpengaruh positif terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi pada LPD di Kecamatan Kediri, hal ini menunjukan dengan seringnya melakukan pelatihan maka dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawan dalam melaksanakan pekerjaanya lebih efektif dan efisien dan budaya tri hita karana berpengaruh positif terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi pada LPD di Kecamatan Kediri, hal ini disebabkan dengan meningkatnya pemahaman budaya maka pengguna sistem akan semakin aware dalam memakai sistem informasi akuntansi.