Pengaruh Profitabilitas, Leverage dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen dengan Likuiditas Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Kebijakan dividen merupakan salah satu aspek penting dalam pengambilan keputusan keuangan perusahaan, yang dapat mempengaruhi pemegang saham dan nilai perusahaan. Kebijakan dividen menjadi keputusan pada suatu perusahaan dalam menentukan berapa besar laba yang akan diperoleh perusahaan yang nantinya akan mempengaruhi dividen yang akan di bagikan atau digunakan sebagai laba ditahan. Profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan dan likuiditas merupakan faktor-faktor yang signifikan dalam pengaruh kebijakan dividen pada suatu perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh profitabilitas, leverage, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan likuiditas sebagai variabel moderasi. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2020 – 2022, dengan jumlah sampel sebanyak 33 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan PLS (Partial Least Squares). Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Leverage dan ukuran perusahaan masing-masing tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Likuiditas tidak berpengaruh dalam memoderasi dari masing masing variabel profitabilitas, leverage dan ukuran perusahaan pada Perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Saran bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian dengan menambah variabel lain yang dapat mempengaruhi kebijakan dividen, seperti pertumbuhan perusahaan, financial distress dan audit report lag.