Pengaruh Dysfunctional Behavior, Budaya Organisasi, Tekanan Anggaran Waktu, Komitmen Organisasi Dan Locus of Control Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Di Bali

Ketidakmampuan auditor dalam mendeteksi ketidakwajaran dalam laporan keuangan dapat dipengaruhi oleh berbagai hal, khususnya dalam melakukan tugasnya. Auditor hanya memiliki waktu yang cukup singkat serta keterbatasan waktu dalam proses audit yang dilakukan menyebabkan auditor tidak dapat memeriksa transaksi yang terjadi secara keseluruhan, sehingga auditor hanya menggunakan beberapa transaksi yang akan dijadikan sebagai sampel dalam proses audit. Pada saat merancang sampel audit, auditor wajib memperhatikan tindakan atau pelaksanaan tugas pemeriksaan yang telah dilakukan oleh auditor dalam kurun waktu tertentu. Pada penugasan pemeriksaan laporan keuangan disebut sebagai kinerja auditor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dysfunctional behavior, budaya organisasi, tekanan anggaran waktu, komitmen organisasi dan locus of control terhadap kinerja auditor. Penelitian ini berlokasi di Kantor Akuntan Publik (KAP) di Bali. Jenis data yang diterapkan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Sumber data dalam riset ini menggunakan data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan 16 KAP di Bali dengan jumlah responden sebanyak 62 orang. Metode penentuan sampel menggunakan metode sampling jenuh. Metode pengumpulan data menerapkan metode kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dysfunctional behavior tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Bali. Budaya organisasi, komitmen organisasi dan locus of control internal berpengaruh positif dan signfikan terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Bali. Tekanan anggaran waktu dan locus of control eksternal berpengaruh negatif dan signfikan terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Bali.