Perbandingan kandungan fitokimia, aktivitas antioksidan dan Sun Protection Factor (SPF) dari biji ketumbar (Coriandrum sativum L.) yang diekstraksi dengan minyak zaitun menggunakan metode maserasi konvensional dan Ultrasound Assisted Extraction (UAE)

Mahadewi, Anak Agung Ayu Ari (2024) Perbandingan kandungan fitokimia, aktivitas antioksidan dan Sun Protection Factor (SPF) dari biji ketumbar (Coriandrum sativum L.) yang diekstraksi dengan minyak zaitun menggunakan metode maserasi konvensional dan Ultrasound Assisted Extraction (UAE). Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.

[thumbnail of Bab I-II] Text (Bab I-II)
R.157.FARMASI_BAB I-II.pdf - Other

Download (130kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
R.157.FARMASI.pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (969kB)

Abstract

Kulit merupakan bagian terluar dari tubuh yang berfungsi dalam melindungi tubuh dari paparan sinar UV. Paparan sinar UV pada kulit memiliki manfaat untuk membunuh bakteri dan dapat mensintesis vitamin D, namun paparan sinar UV dengan intensitas tinggi dapat memberikan dampak negatif bagi kulit seperti stres oksidatif yang terjadi akibat radikal bebas. Aktivitas antioksidan alami pada biji ketumbar (Coriandrum sativum L.) dapat mencegah terjadinya stres oksidatif. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kandungan fitokimia, aktivitas antioksida, dan SPF dari biji ketumbar yang diekstraksi dengan minyak zaitun menggunakan metode maserasi konvensional dan UAE. Ekstraksi biji ketumbar dilakukan dengan metode maserasi konvensional (MK) dan UAE, dengan perbandingan sampel dan pelarut 0,75g : 5g. Ekstraksi dilakukan dengan metode MK selama 72 jam pada suhu ruang dan dengan metode UAE selama 35 menit pada suhu 40oC. Ekstrak minyak zaitun biji ketumbar dianalisis dengan GCMS untuk melihat kandungan senyawa fitokimia. Uji aktivitas antioksidan dan nilai SPF dilakukan dengan mengukur absorbansi sampel ekstrak minyak zaitun biji ketumbar menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil dari penelitian ekstrak minyak zaitun biji dengan metode MK mampu menarik 10 senyawa sedangkan menggunakan metode UAE mampu menarik 13 senyawa. Dari kedua metode ekstraksi tersebut mampu menarik senyawa utama pada biji ketumbar yaitu monoterpen (linalool). Pada hasil identifikasi dapat dilihat %area pada sampel MK 4,79% dan sampel UAE 9,65%. Sampel MK memiliki %inhibisi 23,477 ± 0,384%, sampel UAE memiliki %inhibisi 26,301 ± 3,087%, dan minyak zaitun memiliki %inhibisi 25,305 ± 0,096%. Nilai SPF pada sampel MK 0,059, sampel UAE 0,136 dan minyak zaitun 0,088. Analisis statistik dilakukan pada %inhibisi menggunakan SPSS dengan taraf kepercayaan 95%.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Aktivitas antioksidan, biji ketumbar (Coriandrum sativum L.), ekstraksi, kandungan fitokimia, dan nilai SPF
Subjects: F. FARMASI > Antioksidan
Divisions: Fakultas Farmasi > Sarjana Farmasi
Depositing User: ida bagus indra pratama
Date Deposited: 22 Feb 2024 04:45
Last Modified: 22 Feb 2024 04:45
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/5789

Actions (login required)

View Item
View Item