Dewi, Dewa Ayu Wulan Pradnyani (2024) Perbandingan kandungan fitokimia, aktivitas antioksidan dan Sun Protection Factor (SPF) dari bunga lawang (Illicium verum Hook.f) yang diekstraksi dengan minyak zaitun menggunakan metode maserasi konvensional dan Ultrasound Assisted Extraction (UAE). Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of Bab I-II]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.153.FARMASI_BAB I-II.pdf - Other
Download (158kB)
![[thumbnail of Full text]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.153.FARMASI.pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
Sinar UV memiliki efek kompleks pada kesehatan manusia. Namun, paparan sinar UV yang berlebihan dapat berdampak buruk untuk kesehatan kulit. Radiasi UV memiliki efek biologis pada kulit seperti Photoaging. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kandungan fitokimia, aktivitas antioksidan dan SPF dari bunga lawang yang di ekstraksi dengan minyak zaitun menggunakan metode maserasi konvensional dan UAE. Sampel bunga lawang diektraksi dengan metode maserasi konvensional selama 72 jam dan UAE selama 35 menit dengan suhu 40oC, kemudian dibandingkan dengan menguji kandungan fitokimia menggunakan GCMS dengan melihat jumlah senyawa dan % area, menguji aktivitas antioksidan dengan konsentrasi 5000 ppm kemudian diukur dengan spektrofotometer uv-vis dengan pengulangan 3 kali, dihitung absorbansinya dan dilihat dari % inhibisi, kemudian data yang diperoleh uji statistik dengan uji Kruskal Wallis, dan menguji SPF dengan menggunakan metode Mansur dengan spektrofotometer uv-vis. Hasil yang diperoleh terdapat perbedaan kandungan fitokimia, pada metode maserasi konvensional diperoleh 12 senyawa, sedangkan pada metode UAE diperoleh 19 senyawa. Pada uji aktivitas antioksidan Nilai % inhibisi pada UAE lebih besar dibandingkan pada maserasi konvensional. Dari hasil pengujian, pada metode maserasi konvensional memperoleh hasil 27,63 ± 2,27 %, UAE memperoleh hasil 28,24 ± 1,64 %, dan pada minyak zaitun memperoleh hasil 25,31 ± 0,10 %. Dari uji kruskal wallis menunjukan nilai p > 0,05 yaitu menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan % inhibisi terhadap ketiga sampel tersebut, dengan demikian metode maserasi konvensional dan UAE tidak berpengaruh terhadap % inhibisi dari DPPH. Pada uji SPF nilai SPF pada bunga lawang dari metode UAE memiliki nilai SPF lebih besar yaitu 0,696 daripada maserasi konvensional yaitu 0,210 dan minyak zaitun yaitu 0,088, namun kedua metode sama-sama memiliki nilai SPF yang rendah yaitu kurang dari 1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kandungan fitokimia, aktivitas antioksidan dan SPF dari bunga lawang (Illicium verum Hook.f) yang diekstraksi dengan minyak zaitun menggunakan metode meserasi konvensional dan UAE.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Antioksidan, bunga lawang, photoaging |
Subjects: | F. FARMASI > Antioksidan |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Sarjana Farmasi |
Depositing User: | ida bagus indra pratama |
Date Deposited: | 22 Feb 2024 03:59 |
Last Modified: | 22 Feb 2024 03:59 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/5783 |