Peranan Senyawa Proanthocyanidin Pada Biji Kakao (Theobroma cacao L.) Sebagai Pencegah Aterosklerosis Melalui Jalur NLRP3 dan LOX-1 Dengan Metode Molecular Docking

Pemanfaatan tanaman di Indonesia masih perlu dilakukan banyak pengujian. Salah satu tanaman yang berkhasiat tinggi yaitu biji kakao dengan salah satu senyawa didalamnya yaitu proanthocyanidin. Pengujian senyawa proanthocyanidin akan dilakukan dengan menggunakan metode molecular docking dimana ini merupakan metode komputasi untuk memprediksi senyawa obat baru. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disampaikan hasil bahwa, jalur pensinyalan yang dapat berikatan dengan proanthocyanidin yaitu jalur NLRP3 dan LOX-1 dimana jalur ini adalah salah satu jalur inflamasi pemicu terjadinya penyakit aterosklerosis. Hasil dari jalur pensinyalan NLRP3 menunjukkan nilai RMSD -1.63 kkal/mol dengan ikatan yang terbentuk yaitu Unfavorable AcceptorAcceptor dengan asam amino ASN151, SER 153, ASP152, GLN156, dan LYS159 yang mana ikatan ini nantinya tidak akan menguntungkan. Kemudian hasil dari jalur pensinyalan LOX-1 menunjukkan nilai RMSD - 1.29 kkal/mol dengan ikatan yang terbentuk yaitu Unfavorable Bond dengan asam amino HIS91 yang mana maksud dari ikatan ini adalah obligasi yang tidak menguntungkan. Pengujian ADMET senyawa proanthocyadinin dengan menggunakan website pkCMS menunjukkan beberapa kriteria yang tidak sesuai dengan hukun Lima Lipinski, secara berturut Berat Molekul 592.553 g/mol, kemudian akseptor ikatana hydrogen 12, donor ikatan hydrogen 9, dan Logp atau Log koefisien partisi lemak atau air 3.298.