Swandewi, Roselina Ni Made Dwi Ayu (2024) Hubungan Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja Petugas IFRS dengan Persepsi Pasien terhadap Pelayanan di Depo Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Daerah Mangusada. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of Bab I-II]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.148.FARMASI_BAB I-II.pdf - Other
Download (131kB)
![[thumbnail of Full text]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.148.FARMASI.pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
Rumah Sakit Daerah Mangusada ialah rumah sakit milik pemerintah bertipe B yang berada di wilayah Kabupaten Badung, Bali. RSD Mangusada juga sebagai rumah sakit rujukan untuk wilayah Badung dan sekitarnya. Institusi layanan kesehatan saat ini menghadapi tantangan ganda, yaitu menyediakan layanan kesehatan dan mempertahankan tenaga kerja yang sehat dan efektif untuk memberikan layanan berkualitas tinggi kepada pasien. Oleh karena itu, memastikan keselamatan pasien dan kesejahteraan staf merupakan tujuan yang sama pentingnya bagi institusi medis. Budaya organisasi dan motivasi kerja petugas farmasi merupakan salah satu faktor untuk penilaian kondisi sember daya manusia di rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan budaya organisasi dan motivasi kerja petugas IFRS dengan persepsi pasien terhadap pelayanan di depo farmasi rawat jalan Rumah Sakit Daerah Mangusada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, dengan desain penelitian yaitu cross sectional. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat, bivariat dengan uji korelasi pearson produt moment atau rank spearman, dan uji komparatif menggunakan One Way Annova atau Uji Kruskal-Wallis. Uji yang pada akhirnya digunakan yaitu uji kruskal wallis untuk membandingkan persepsi pasien diantara empat kelompok tenaga kefarmasian yang memberikan pelayanan informasi obat. Variabel yang digunakan yaitu variabel independent adalah budaya organisasi dan motivasi kerja petugas IFRS. Sedangkan, variabel dependent adalah persepsi pasien terhadap pelayanan di RSD Mangusada. Populasi penelitian ini terbagai menjadi 2 yaitu seluruh tenaga kefarmasian dan seluruh pasien rawat jalan di depo farmasi rawat jalan Rumah Sakit Daerah Mangusada. Sampel dalam penelitian terbagi menjadi 2 kelompok yaitu tenaga kefarmasian di depo farmasi rawat jalan yang memberikan pelayanan informasi obat, memenuhi kriteria inklusi, dan telah menandatangani inform consent. Sedangkan, kelompok kedua terdiri dari jumlah sampel pasien rawat jalan di depo farmasi rawat jalan Rumah Sakit Daerah Mangusada. Berdasarkan data dan hasil penelitian yang telah dilakukan terkait hubungan budaya organisasi dan motivasi kerja dengan persepsi pasien menggunakan SPSS dengan uji kruskal wallis diperoleh p-value 0,127 (> 0,05) maka dapat diartikan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna antara budaya organisasi dan motivasi petugas kesehatan terhadap persepsi pasien. Budaya organisasi dan motivasi kerja tenaga kefarmasian di depo rawat jalan tidak mempengaruhi persepsi pasien. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mampu menggunakan jumlah responden tenaga kefarmasian yang lebih banyak serta mampu mencari faktor-faktor lain yang mempengaruhi budaya organisasi, motivasi kerja, dan persepsi pasien.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | budaya organisasi, motivasi kerja, persepsi pasien |
Subjects: | F. EKONOMI DAN BISNIS > Ekonomi Manajemen > Budaya Organisasi F. FARMASI > Persepsi pasien |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Sarjana Farmasi |
Depositing User: | ida bagus indra pratama |
Date Deposited: | 22 Feb 2024 03:10 |
Last Modified: | 22 Feb 2024 03:10 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/5774 |