Pengaruh Pre-treatment dengan Ultrasonik terhadap Aktivitas Antioksidan dan Nilai Sun Protecting Factor (SPF) dari Minyak Atsiri Rimpang Bangle (Zingiber montanum) yang Diekstraksi dengan Metode Hidrodestilasi

Paparan sinar ultraviolet yang berlebihan dapat memicu radikal bebas dan dapat menyebabkan Photoaging. Antioksidan eksogen dan endogen bekerja sama untuk menekan reaksi propagasi dan antioksidan endogen menekan pembentukan ROS. Antioksidan merupakan zat yang memiliki kemampuan untuk mencegah pembentukan radikal bebas. Banyak sumber antioksidan potensial berasal dari tumbuhan. Salah satu tumbuhan yang memiliki aktivitas antioksidan dan memiliki komponen utama berupa minyak atsiri adalah rimpang bangle. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pre-treatment dengan bantuan ultrasonik terhadap aktivitas antioksidan dan nilai sun protecting factor (SPF) dari minyak atsiri rimpang bangle (Zingiber montanum) yang diekstraksi dengan metode hidrodestilasi. Metodologi penelitian pada penelitian ini ekstraksi rimpang bangle dilakukan dengan metode hidrodestilasi konvensional (HD) dengan perbandingan sampel dan pelarut 1:5 perlakuan selama 5 jam. Ekstraksi pre-treatment dengan ultrasonik (HDPU) juga dilakukan, dimana sampel disonikasi selama 30 menit pada suhu ruang dengan power 1500 W, kemudian diberikan perlakuan yang sama dengan metode hidrodestilasi konvensional. Minyak atsiri rimpang bangle dilakukan pengujian aktivitas antioksidan dengan metode ABTS dan nilai SPF dengan spektrofotometri UV-Vis. Data hasil nilai IC50 dan nilai SPF dianalisa menggunakan uji normalitas dengan Shapiro wilk, kemudian dilakukan uji homogenitas lalu dilakukan uji T tidak berpasangan dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil aktivitas antioksidan minyak atsiri rimpang bangle bahwa rata-rata sampel metode hidrodestilasi konvensional nilai IC50 yaitu sebesar 41,34 ± 8,49 ppm termasuk ke dalam kategori sangat kuat sedangkan rata-rata sampel metode hidrodestilasi pre-treatment dengan ultrasonik memperoleh nilai IC50 yaitu sebesar 131,97 ± 4,22 ppm termasuk ke dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa adanya perbedaan aktivitas antioksidan yang signifikan (P = 0,001). Diperoleh hasil rata-rata nilai SPF minyak atsiri rimpang bangle pada perlakuan hidrodestilasi konvensional yaitu sebesar 38,423 ± 0,61 termasuk kedalam kategori proteksi ultra sedangkan hasil rata-rata nilai SPF minyak atsiri rimpang bangle pada perlakuan pre-treatment dengan ultrasonik yaitu sebesar 35,169 ± 0,43 termasuk kedalam kategori proteksi ultra. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan nilai SPF yang signifikan (P= 0,272). Kesimpulan pada penelitian ini bahwa adanya pengaruh yang signifikan pada pre-treatment dengan ultrasonik terhadap aktivitas antioksidan dari minyak atsiri rimpang bangle. Namun pre-treatment dengan ultrasonik tidak mempengaruhi hasil nilai sun protecting factor (SPF) dari minyak atsiri rimpang bangle yang diektraksi dengan metode hidrodestilasi.