Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Dan Financial Sustainability Pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Di Kecamatan Abiansemal

Lembaga Perkreditan Desa (LPD) merupakan lembaga keuangan mikro yang mengelola keuangan desa di Bali. Tujuan pendirian LPD tertuang dalam Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 3 Tahun 2017 antara lain Pertama, untuk mendorong pembangunan ekonomi masyarakat desa melalui tabungan yang terarah serta penyaluran modal yang efektif. Kedua, memberantas sistem ijon, gadai gelap dan lain-lain yang bisa disamakan dengan itu di daerah pedesaan, yang pada saat itu masih banyak ada di daerah Bali. Ketiga, menciptakan pemerataan dan kesempatan kerja bagi warga pedesaan, baik yang bisa ditampung secara langsung di LPD, maupun yang bisa ditampung oleh usaha-usaha produktif masyarakat yang dibiayai oleh LPD. Keempat, menciptakan daya beli dan melancarkan lalu lintas pembayaran dan pertukaran di desa (BKS-LPD, 2017). Adanya Lembaga Perkreditan Desa (LPD) telah mampu mensejahterakan masyarakat desa yang ada di Bali dilihat dari banyaknya jumlah LPD yang masih aktif saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh Human Capital, Structural Capital, dan Relational Capital terhadap Kinerja Keuangan dan Financial Sustainability. Populasi penelitian adalah lembaga perkreditan desa di Kecamatan Abiansemal yang terdaftar di LPLPD Kabupaten Badung. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 Lembaga Perkreditan Desa yang menggunakan metode survey. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah SEM PLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa human capital berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan dan financial sustainability Lembaga Perkreditan Desa di Kecamatan Abiansemal; sedangkan structural capital dan relational capital tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan dan financial sustainability Lembaga Perkreditan Desa di Kecamatan Abiansemal.