Perbandingan Metode Ekstraksi Soxhletasi Dan Maserasi Terhadap Kandungan Fitokimia dan Kadar Alkaloid Pada Ekstrak Buah Purnajiwa (Kopsia arborea Blume.)

Tanaman purnajiwa (Kopsia arborea Blume.) memiliki sifat farmakologi yang telah dievaluasi sebagai antitumor, antioksidan dan agen pereduksi lipid. Efek farmakologi ini muncul karena ragamnya kandungan senyawa fitokimia yang terkandung dalam purnajiwa (Kopsia arborea Blume.). Bagian tanaman yang sering dimanfaatkan masyarakat dan mempunyai keragaman fitokimia adalah pada bagian buah. Kandungan fitokimia yang paling dominan terdapat pada buah purnajiwa adalah alkaloid. Untuk mengambil fitokimia pada buah purnajiwa (Kopsia arborea Blume.) diperlukan metode ekstraksi yang tepat. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode ekstraksi soxhletasi dan maserasi terhadap kandungan senyawa fitokimia dan kadar alkaloid pada ekstrak buah purnajiwa (Kopsia arborea Blume.). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium yaitu berdasarkan pengujian dari pengaruh metode ekstraksi soxhletasi dan maserasi terhadap kandungan senyawa fitokimia yang diuji dengan menggunakan skrining fitokimia dengan pereaksi tabung dan instrumen GC-MS serta kadar alkaloid yang diuji dengan instrumen spektrofotometri UV-Vis pada ekstrak buah purnajiwa (Kopsia arborea Blume.). Adapun hasil penelitian yang didapat dengan pengujian skrining fitokimia pada metode soxletasi dan maserasi yaitu didapatkan hasil positif ekstrak mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, fenol, saponin, dan triterpenoid. Setelah itu dilakukan identifikasi dengan instrumen GC-MS didapatkan hasil berupa teridentifikasi sebanyak 95 senyawa, dimana terdapat 13 senyawa alkaloid yang teridentifikasi pada kromatogram pada metode ekstraksi soxhletasi, kemudian pada metode maserasi teridentifikasi sebanyak 92 senyawa, dimana terdapat 12 senyawa alkaloid yang teridentifikasi pada kromatogram. Selanjutnya hasil dari pengukuran kadar alkaloid dengan spektrofotometri UV-Vis diperoleh rata-rata kadar alkaloid total ekstrak buah purnajiwa dengan metode ekstraksi soxhletasi yaitu 17,717 ± 0.751, kemudian dengan metode ekstraksi maserasi yaitu 10,091 ± 0.772. Berdasarkan hasil analisis statistika dengan uji t-independent diperoleh nilai signifikansi 0.000 (p<0,05) yang menandakan terdapat perbedaan bermakna kadar alkaloid pada metode soxhletasi dan maserasi. Sehingga diketahui bahwa metode ekstraksi mempengaruhi kandungan fitokimia dan kadar alkaloid pada ekstrak buah purnajiwa