NILAI TAMBAH DAN PENDAPATAN PENGOLAHAN KERIPIK BELUT PADA UD INDRA DWI ANANDA DI DESA MENGWITANI, KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG

ABSTRAK

Salah satu hasil perikanan adalah belut, dimana belut dapat diolah menjadi keripik belut.Tujuan penelitian ini yaitu :menganalisis besarnya nilai tambah dan pendapatan yang di peroleh dari pengolahan belut menjadi keripik belut di Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Penelitian ini dilaksanakan pada UD Indra Dwi Ananda di Desa Mengwitani Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Waktu penelitian selama dua bulan dari bulan September sampai dengan Oktober 2021. Jenis data yang digunakan dalam penelitian meliputi data kualitatif dan data kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode penentuan responden dilakukan dengan metode sensus yaitu menggunakan seluruh populasi sebagai responden yang berjumlah sebanyak 9 0rang. Metode pengumpulan data meliputi :observasi, wawancara, kuisioner, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa besarnya nilai tambah yang di hasilkan dari pengolahan belut menjadi keripik belut dalam satu kali proses produksi pada UD Indra Dwi Ananda Desa Mengwitani Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung adalah sebesar Rp.28.800 per kilogram dengan total produksi sebanyak 60 kilogram keripik belut dalam satu kali proses produksi. Pendapatan yang diterima dari hasil pengolahan belut menjadi keripik belut dalam satu kali proses produksi pada UD Indra Dwi Ananda di Desa Mengwitani Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung sebesar Rp. 2.800.833 atau sebesar Rp 22.406.664 per bulan. Namun dapat disarankan kepada pemerintah maupun instansi terkait agar lebih intensif memberikan perhatian dan pembinaan yang mencakup aspek manajemen teknologi permodalan dan pemasaran karena terdapat nilai tambah dan pendapatan yang dihasilkan dari pengolahan belut menjadi keripik belut cukup tinggi sehingga UD Indra Dwi Ananda di Desa Mengwitani Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung berpotensi untuk lebih dikembangkan kedepannya.

ABSTRACT

One of the fishery products is eel, where eel can be processed into eel chips. The purpose of this study is to : analyze the added value and income obtained from processing eel into eel chips in Mengwitani Village, Mengwi District, Badung Regency. This research was conducted at UD Indra Dwi Ananda in Mengwitani Village, Mengwi District, Badung Regency. The research period is two months from September to October 2021. The types of data used in the study include qualitative data and quantitative data. Sources of data in this study are primary data and secondary data. The method used by respondents is the census method, which uses the entire population as respondents who operate as many as 9 people. Data collection methods include: observation, interviews, questionnaires, and documentation. The results showed that the added value generated from processing eel into eel chips in one production process at UD Indra Dwi Ananda, Mengwitani Village, Mengwi District, Badung Regency was Rp. 28.800 per kilogram with a total production of 60 kilograms of eel chips in one time. production process. The income received from processing eels into eel chips in one production process at UD Indra Dwi Ananda in Mengwitani Village, Mengwi District, Badung Regency is Rp. 2.800.833 or Rp. 22.406.664 per However, it can be suggested to the government and related agencies to intensify their attention and guidance which includes aspects of capital technology management and marketing because there is added value and the opinion generated from processing eel into eel chips is quite high UD Indra Dwi Ananda in Mengwitani Village, Mengwi District, Badung Regency, hopefully more developed in the future.