Pengaruh Non Perfoming Loan (NPL), Loan To Deposit Ratio (LDR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Kualitas Aktiva Produktif (KAP) dan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Terhadap Return On asset (ROA) Pada Bank Perkreditan Rakyat Di Provinsi Bali Tahun 2020-2022

Kinerja keuangan adalah salah satu dasar penilaian terhadap kondisi keuangan perusahaan yang dapat dilakukan berdasarkan analisis terhadap rasiorasio keuangan suatu bank. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan jenis bank yang dikenal melayani golongan pengusaha mikro, kecil, dan menengah di masyarakat. Kinerja keuangan BPR diukur dengan menggunakan rasio Return on Asset (ROA). ROA adalah rasio yang digunakan mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh laba (laba sebelum pajak) yang dihasilkan dari rata-rata aset bank yang bersangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kembali pengaruh variabel Non Perfoming Loan (NPL), Loan To Deposit Ratio (LDR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Kualitas Aktiva Produktif (KAP) dan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) terhadap kinerja keuangan BPR yang diproksikan Return On asset (ROA). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh BPR di Provinsi Bali yang terdaftar di OJK selama tahun 2020-2022. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh sebanyak 132 BPR dengan total amatan sebanyak 396. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel NPL dan LDR tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan BPR, BOPO dan KAP berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan BPR, sedangkan KPMM berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan BPR yang diproksikan dengan ROA. Bagi peneliti selanjutnya disarankan bagi penelitian selanjutnya untuk dapat meneliti variabel-variabel lain diluar penelitian ini