Pengaruh Penerapan sistem E-Filling, self assesment system, peran account representatif, tanggung jawab moral, sanksi perpajakan, terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi Di KPP Pratama Denpasar Timur

Pandemi covid mulai memasuki Indonesia pada awal tahun 2020 yang menyebabkan pariwisata khususnya di Bali mengalami penurunan secara drastis. Hal ini menyebabkan wajib pajak tidak bisa memenuhi kewajibannya untuk membayar pajak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan sistem E-Flling, self assessment system, peran account representative, tanggung jawab moral dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Denpasar Timur. Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang terdaftar pada KPP Pratama Denpasar Timur tahun 2019-2021. Sedangkan sampel diperoleh berdasarkan perhitungan penentuan sampel dengan menggunakan rumus slovin. Jumlah wajib pajak yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang wajib pajak, menggunakan metode accidental sampling dengan taraf kesalahan 10%. Pengambilan data dalam penelitian ini adalah kuesioner yang berisikan skala Likert yang digunakan sebagai alat ukur. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa self assessment system dan tanggung jawab moral berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Denpasar timur. Sedangkan sistem E-Filling, peran account representive dan sanksi perpajakan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Denpasar timur. Keterbatasan dalam penelitian ini hanya dilakukan pada KPP Pratama Denpasar saja, sehingga data yang dihasilkan belum cukup untuk melihat fakta di lapangan. Untuk penelitian selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penambahan jumlah sampel serta lebih mendalam meneliti tentang hal-hal yang meningkatkan kepatuhan wajib pajak.