Analisis Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Yang Di Uji Pada Dinas Perhubungan Kabupaten Bangli

Kendaraan bermotor mengeluarkan berbagai jenis gas maupun partikel yang terdiri dari berbagai senyawa anorganik dan organik dengan berat molekul yang besar yang dapat langsung terhirup melalui hidung dan mempengaruhi masyarakat yang berada di jalan raya dan sekitarnya. Polusi kendaraan bermotor pada umumnya disebabkan terjadinya proses pembakaran yang tidak sempurna di dalam mesin, artinya tidak semua bahan bakar yang masuk ke dalam mesin terbakar habis atau masih ada bahan bakar yang tidak terbakar. Bahan bakar yang tidak terbakar ini keluar bersama gas buang melalui knalpot ke udara bebas. Setelah data hasil uji di dapatkan penyesuaian data hasil uji dengan ambang batas emisi gas buang kendaraan bermotor sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2006 tentang Ambang batas emisi gas buang kendaraan bermotor. Sehingga didapatkan hasil uji emisi gas buang kendaaan bermotor untuk mengetahui bagaimana kualitas emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor yang beroperasi di Kabupaten Bangli dan dapat Mengetahui bagaimana dampak emisi gas buang kendaraan bermotor terhadap kualitas udara di kabupaten bangli. Berdasarkan hasil penelitian emisi gas buang kendaraan bermotor bensin yang di uji pada Dinas Perhubungan Kabupaten Bangli menunjukkan bahwa kendaraan bensin dengan CO <2007 memiliki hasil uji emisi terendah pada hari pertama yaitu dengan nilai 0,39% dan tertinggi pada hari kelima dengan nilai 3,5 %, kendaraan dengan HC <2007 memiliki hasil uji emisi terendah pada hari pertama yaitu dengan nilai 21 ppm dan tertinggi pada hari keempat dengan nilai 407 ppm, kendaraan dengan CO ≥2007 memiliki hasil uji emisi terendah pada hari kelima yaitu dengan nilai 0.058182% dan tertinggi pada hari kedua dengan nilai 0.2525%, kendaraan dengan HC ≥2007 memiliki hasil uji emisi terendah pada hari kelima yaitu dengan nilai 1.213636 ppm dan tertinggi pada hari keempat dengan nilai 24.29583 ppm, hasil uji dari hari pertama sampai hari ketiga menunjukkan nilai uji emisi yang naik turun namun hasil uji masih memenuhi ambangbatas emisi gas buang kendaraan bermotor. kendaraan solar dengan HC ≥2007 memiliki hasil uji emisi terendah pada hari kelima yaitu dengan nilai 1.213636 ppm dan tertinggi pada hari keempat dengan nilai 24.29583 ppm hasil uji dari hari pertama sampai hari ketiga menunjukkan nilai uji emisi yang naik turun namun hasil uji masih memenuhi ambangbatas emisi gas buang kendaraan bermotor.