Uji Kapasitas Antioksidan dan Identifikasi Gugus Fungsi Senyawa Kimia Fraksi Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia L. Merr.) dengan Metode DPPH dan Spektroskopi FTIR

Bawang dayak (Eleutherine palmifolia L. Merr.) merupakan tanaman yang berasal dari Kalimantan dan banyak digunakan oleh masyarakat sebagai obat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi senyawa flavonoid bawang dayak untuk digunakan sebagai antioksidan dari bahan alam. Bahan penelitian yang digunakan adalah bawang dayak, pelarut n-heksana, etil asetat, dan n-butanol. Penelitian ini dilakukan dengan pembuatan ekstrak bawang dayak dengan etanol, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan fraksi bawang dayak dengan pelarut nheksana, etil asetat, dan n-butanol. Hasil dari rendemen ekstrak etanol bawang dayak adalah 9,4% sedangkan fraksi n-heksana, etil asetat, dan n-butanol secara berturut-turut adalah 10%; 21%; 40%. Hasil dari pengukuran kapasitas antioksidan pada fraksi n-heksana sebesar 125,724 mg/g AAE, fraksi etil asetat sebesar 150 mg/g AAE, dan fraksi n-butanol sebesar 114,671 mg/g AAE. Hasil pengukuran dugaan gugus fungsi flavonoid dengan FTIR fraksi bawang dayak ditunjukkan pada fraksi etil asetat.