PENGARUH FAKTOR GEOGRAFIS TERHADAP BILANGAN PEROKSIDA VCO (Virgin Coconut Oil) HASIL FERMENTASI ALAMI

Virgin Coconut Oil (VCO) adalah minyak kelapa yang diproses tanpa menggunakan pemanasan dan penambahan zat kimia, sehingga tidak merubah komposisi atau karakteristik minyak. Peningkatan asam lemak disebabkan karena semakin tinggi ketinggian tempat tumbuh kelapa menyebabkan VCO memiliki kadar air yang tinggi sehingga nilai asam akan bertambah tinggi.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium untuk melihat pengaruh lokasi sumber buah kelapa sebagai bahan baku VCO terhadap organoleptis dan bilangan peroksida VCO yang dihasilkan. Buah kelapa diambil dari dua lokasi yaitu Desa Pasut dan Desa Jegu, masing-masing mewakili daerah dataran rendah dan tinggi. Metode produksi VCO adalah metode fermentasi secara spontan yaitu tanpa menggunakan penambahan starter atau ragi. Pengujian organoleptis meliputi bau, rasa, warna serta pengujian bilangan peroksida kemudian dilakukan terhadap kedua VCO yang dihasilkan.
Hasil pengujian organoleptis dari penelitian ini menunjukan bahwa kedua VCO yang dihasilkan telah memenuhi persyaratan SNI (2008). Pengujian bilangan peroksida pada VCO dataran rendah (Desa Pasut) adalah sebesar (0.003 ± 0.000282) meq/kg dan pada dataran tinggi sebesar (Desa Jegu) adalah sebesar (0.0044 ± 0.565) meq/kg. Hal ini menunjukkan bahwa letak geografis mempengaruhi bilangan peroksida pada VCO. Karena letak geografis dataran tinggi menghasilkan nilai peroksida yang lebih tinggi dibandingkan dataran rendah, yang dapat memperburuk mutu VCO.