EFISIENSI ALOKASI FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI SAWI HIJAU DI DESA CANDI KUNING KECAMATAN BATURITI KABUPATEN TABANAN

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk menganalisis faktor-faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi sawi hijau di Desa Candi Kuning Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan dan Untuk menganalisis tingkat efisiensi alokasi faktor-faktor produksi usahatani sawi hijau di Desa Candi Kuning Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan. Responden dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode sensus dengan jumlah responden sebanyak 30 orang petani sayur sawi hijau. Hasil Analisis Ragam dari regresi Fungsi produksi sawi hijau yang tercantum pada Tabel 5.5 menunjukkan bahwa pengaruh faktor produksi Luas lahan (X1), Bibit Sawi hijau (X2), Pupuk Urea (X3), Pestisida (X4), Pupuk Organik (X5), dan Tenaga Kerja (X6), secara bersama-sama sangat nyata terhadap Produksi sawi hijau (Y), yang ditunjukkan oleh nilai F sama dengan 131.282,5 dengan signifikasi 0,000. Kesimpulan dari penelitia ini yaitu: 1. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi pada usahatani sawi hijau di Desa Candi Kuning , Yaitu :luas lahan tanam berpengaruh tidak nyata dengan elastisitas produksi,sedangkan yang berpengaruh nyata dengan elastisitas produksi yaitu:benih, sawi hijau.pupuk urea,pupuk organik,,pestisida dan tenaga kerja 2. Efisiensi pengunaan faktor produksi pada usaha tani sawi hijau di Desa Candi Kuning belum efisiensi kerena nilai efisiensi >1 antara lain luas lahan (1,03): benih sawih hijau (14,20): pupuk urea (-55,32): pestisida (-17,50):pupuk organik (6,71): dan tenaga kerja (-11,72). Saran yang diberikan sesuai judul penelitian ini yaitu: viii 1 . Dalam meningkatkan produksi manajemen usaha tani Sayur Sawi Hijau dalam pengunaan input produksi perlu lebih dioptimalkan, sehingga manpu terjadinya peningkatan produksi dimusim tanam. 2. Agar lebih efisien, penggunaan bibit , pupuk organik, lebih ditingkatkan sebesar 15% dan penggunaan pupuk kimia, pestisida, dan tenaga kerja luar perlu dikurangi sebesar 20% Apabila petani mampu menerapkan pertanian organik