PREVALENSI PASIEN STOMATITIS AFTOSA REKUREN (SAR) DI RSGM PROFESI SARASWATI DENPASAR TAHUN 2022

Abstrak

Salah satu penyakit mukosa rongga mulut yang sering ditemui di masyarakat
adalah Stomatitis Aftosa Rekuren atau biasa disebut SAR. SAR merupakan suatu
kondisi ulseratif inflamasi yang paling umum terjadi pada mukosa rongga mulut
secara berulang. Diperkirakan 20% dari populasi umum memiliki SAR selama
masa kanak-kanak atau dewasa awal. Lesi ini muncul secara klinis sebagai ulserasi
bulat rendah atau oval tidak spesifik yang ditutupi oleh pseudomembran fibrin putih
keabu-abuan yang dikelilingi oleh halo eritematosa yang tegas. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi pasien stomatitis aftosa rekuren
(SAR) di RSGM Profesi Saraswati Denpasar tahun 2022. Metode yang digunakan
adalah metode observasional deskriptif dengan melakukan pengamatan di bidang
rekam medis pada saat bersamaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi
SAR sebesar 0,66%. SAR lebih sering ditemui pada umur 21-25 tahun yaitu sebesar
69%. Serta jenis kelamin perempuan lebih rentan terkena SAR yaitu sebesar 67%

Abstract

One of the oral mucosal diseases that is often encountered in the community is
recurrent aphthous stomatitis or commonly called SAR. SAR is an inflammatory
ulcerative condition that most commonly occurs on the oral mucosa repeatedly. An
estimated 20% of the general population has SAR during childhood or early
adulthood. These lesions appear clinically as nonspecific round or oval low-grade
ulcerations covered by a greyish-white fibrin pseudomembrane surrounded by a
firm erythematous halo. The aim of this research is to determine the prevalence of
recurrent aphthous stomatitis (SAR) patients at RSGM Profesi Saraswati Denpasar
in 2022. The method used is a descriptive observational method by making
observations in the medical record field at the same time. The research results
showed that the prevalence of SAR was 0.66%. SAR is more often found at the age
of 21-25 years, namely 69%. And women are more susceptible to SAR, namely
67%