PEMBAGIAN HAK WARIS ATAS TANAH MENURUT HUKUM ADAT SUMBA DI KECAMATAN LAMBOYA KABUPATEN SUMBA BARAT

Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan adat, termasuk dalam hal pewarisan,Indonesia memiliki berbagai macam bentuk waris diantaranya, diantaranya waris menurut hukum Perdata (burgelijik Weatbok), hukum islam, dan adat. Masing-masing hukum tersebut memiliki karakter yang berbeda dengan yang lain. Masyarakat Sumba Kecamatan Lamboya kabupaten Sumba Barat menggunakan hukum adat dalam pembagian waris yang sudah dianut secara turun temurun dalam pembagian hak waris yang berhak mendapatkan warisan dari pewaris hanyalah anak laki-laki sedangkan anak perempuan tidak mendapatkan hak waris karena suatu saat akan menikah dan mengikuti suaminya. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian Empiris pendekatannya untuk melihat hukum dalam artian yang nyata atau dapat dikatakan melihat meneliti bagaimana bekerjanya hukum di masyarakat. Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dimana penelitian hanya semata-mata mengambarkan keadaan suatu fakta-fakta atau peristiwa yang terjadi dimasyarakat. Hasil penelitian menunjukkan Sebagai perwujudan sikap saling menghormati dan sikap hidup rukun maka penyelesaian pembagian waris diupayakan selalu melalui musyawarah secara kekeluargaan. Penyelesaian secara damai lebih diutamakan untuk menjaga keseimbangan dalam pergaulan hidup bermasyarakat.