Perlindungan Hukum Dan Tanggung Jawab Pelaku Usaha Terhadap Konsumen Dalam Standar Penyajian Food And Beverage Pada Restoran Di Jimbaran Bali

Penelitian ini membahas mengenai Tanggung Jawab Pelaku Usaha Terhadap Konsumen Dalam Standar Penyajian Food And Beverage Restoran Di Jimbaran Bali. Adapun permasalahan yag dikaji yaitu Bagaimana tanggung jawab pelaku usaha terhadap konsumen apabila tidak terlaksanaya standard hygiene sanitasi dan upaya penyelesaian pelaku usaha terhadap kerugian konsumen dalam hal tidak terlaksananya standard penyajian Food and Beverage pada restoran. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan serta menganalisis terkait tanggungjawab pelaku usaha terhadap konsumen yang mengalami kerugian pada produk makanan yang cacat. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji upaya-upaya pelaku usaha dalam penyelesaian terhadap kerugian konsumen. Metode yang digunakan adalah penelitian hukum empiris, dengan sifat penelitian deskriptif yang menggunakan sumber data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data studi dokumen, penelitian lapangan dan wawancara, serta sumber bacaan yang berkaitan dengan permasalahan yang ada. Teknik penentuan sampel menggunakan teknik non probability sampling yaitu purpose sampling, yang kemudian keseluruhan data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif atau lebih dikenal dengan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian, makanan dan minuman adalah kebutuhan pokok manusia yang diperlukan setiap saat dan harus dan dikelola dengan baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh. Pengelolaan yang baik dan benar pada dasarnya adalah mengelola makanan berdasarka kaidah prinsip hygiene dan sanitasi makanan.Tanggungjawab pelaku usaha restoran dengan baik dengan menyediakan makanan yag bergizi, bermutu, dan tidak mengganggu kesehatan konsumen, serta tanggungjawab untuk memberikan ganti rugi kepada konsumen yang mengalami kerugian. Ganti rugi merupakan sarana yang dapat digunakan untuk memberikan perlindungan bagi konsumen terhadap penyajian makanan yang “cacat” yang diproduksi oleh pelaku usaha restoran.