Peran Pemahaman Peraturan Pajak Untuk Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama Tabanan

Pajak merupakan sumber pendapatan tertinggi bagi APBN, setiap tahun rata-rata hampir mencapai 70% dari total APBN selalu bersumber dari pajak. Wajib pajak orang pribadi, adalah setiap orang pribadi yang memiliki penghasilan diatas pendapatan tidak kena pajak. Banyaknya wajib pajak orang pribadi tidak menjamin bahwa jumlah wajib pajak yang patuh dalam membayar pajak juga akan signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memperoleh bukti empiris pengaruh kesadaran wajib pajak, kualitas pelayanan fiskus, sanksi perpajakan dan biaya kepatuhan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dengan tingkat pemahaman peraturan pajak sebagai variabel moderasi. Populasi penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tabanan tahun 2021 yang berjumlah 204.408 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tabanan yang ditentukan berdasarkan metode accidental sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi moderasi (MRA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran wajib pajak, kualitas pelayanan fiskus, dan sanksi perpajakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi, sedangkan biaya kepatuhan pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Pemahaman peraturan pajak tidak mampu memoderasi pengaruh kesadaran wajib pajak, kualitas pelayanan fiskus, sanksi perpajakan dan biaya kepatuhan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.