KEUNTUNGAN FINANSIAL USAHATANI SALAK (Studi Kasus di Kelompok Tani Mekar Sari Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem)

ABSTRAK

Tanaman salak merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Desa Sibetan, Kecamatan Babandem, Kabupaten Karangasem merupakan salah satu desa yang memiliki usahatani salak di Bali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis besarnya biaya dan penerimaan usahatani salak dan untuk menganalisis keuntungan usahatani salak di Desa Sibetan, Kecamatan Babandem, Kabupaten Karangasem. Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai Oktober 2021. Penelitian ini dilakukan dengan responden 33 petani di Desa Sibetan, menggunakan teknik sensus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa biaya produksi usahatani di Desa Sibetan adalah Rp 8.471.667,- dengan penerimaan sebesar Rp 43.500.000,-. Keuntungan usahatani salak per tahun di Desa Sibetan adalah 35.028.333,- per rata-rata luas lahan 50 are serta R?C Ratio sebesar 5,88.

ABSTRACT

Salak is one of the horticultural commodities that have important economic value in Indonesia. Sibetan Village, Babandem District, Karangasem Regency is one of the villages that has salak farming in Bali. The purpose of this study was to analyze the costs and revenues of salak farming and to analyze the benefits of salak farming in Sibetan Village, Babandem District, Karangasem Regency. This research was conducted from September to October 2021. This research was conducted with 33 farmers as respondents in Sibetan Village, using the census technique. The results of this study indicate that the cost of farming production in Sibetan Village is Rp. 8.471.667, - with an income of Rp. 43,500,000, -. The annual profit of salak farming in Sibetan Village is 35.028.333, - per an average of 50 acres and an R?C Ratio of 5,88.