UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAN MASKER BATANG PISANG (Musa paradisiaca L.) DENGAN METODE DPPH (2,2-Diphenyl-1- Picrylhidrazil)

Penuaan atau aging adalah proses yang akan terjadi pada semua makhluk hidup yang dapat menyebabkan perubahan progesif pada seluruh organ termasuk kulit yang disesabkan oleh senyawa radikal bebas. Tanaman Pisang merupakan salah satu tanaman yang memiliki memiliki metabolit sekunder berupa senyawa alkaloid, flavonoid, dan triterpenoid yang berpotensi sebagai penangkal radikal bebas. Maka perlu dilakukan pengujian aktivitas antioksidan ekstrak batang pisang dan pembuatan produk masker gel yang dapat digunakan sebagai skin care dari ekstrak batang pisang (Musa paradisiaca L.) yang kemudian diuji aktivitas antioksidannya dengan menggunakan metode DPPH (diphenyl picrylhydrazyl).
Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium dengan membandingkan aktivitas antioksidan ekstrak batang pisang, masker F1 konsentrasi 8% dan F2 konsentrasi 12%, dan kontrol positif asam askorbat. Pengolahan data penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan menghitung aktivitas antioksidan yaitu nilai inhibition concentration (IC50) masker batang pisang.Nilai IC50 diperoleh dari persamaan regresi linier antara % inhibisi dengan konsentrasi penghambatan terhadap radikal bebas.
Hasil yang didapat dari pengujian aktivitas antioksidan ekstrak batang pisang memiliki nilai IC50 60,111 ppm tergolong kuat. Masker ekstrak batang pisang memiliki uji mutu fisik yang baik dan aktivitas antioksidan pada F1 dan F2 dengan nilai IC50 F1 110,687ppm dan F2 sebesar109,299 ppm, F2 memiliki aktifitas antioksidan yang lebih bagus dari F1 yang dilihat dari nilai IC50 F2 lebih kecil dari F1 yaitu109,299 ppm.