POTENSI TANAMAN KELOR (Moringa oleifera L.) DAN DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr.) DALAM PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PENDEKATAN NUTRIGENOMIK PADA REGULASI EPIGENETIK

Saputra, I Wayan Mahardika (2023) POTENSI TANAMAN KELOR (Moringa oleifera L.) DAN DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr.) DALAM PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PENDEKATAN NUTRIGENOMIK PADA REGULASI EPIGENETIK. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.

[thumbnail of Bab I-II] Text (Bab I-II)
R.38.Farmasi_Bab I-II.pdf - Other

Download (200kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
R.38.Farmasi.pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Stunting menjadi masalah kesehatan yang masih dihadapi oleh seluruh
masyarakat di dunia. Indonesia merupakan negara ketiga dengan angka prevalensi
tertinggi kejadian stunting. Hal tersebut adanya upaya pemerintah untuk mencapai
target Sustainable Development Goals (SDGs) dengan menurunkan angka stunting
hingga 40%. Adanya konsep nutrigenomik yang yang menjembatani gap antara
nutrisi dengan gen, yang mendorong perkembangan dari pencegahan stunting.
Pemberian fitonutrisi dengan memanfaatkan nilai gizi yang terkandung di beberapa
tanaman herbal seperti daun kelor (Moringa oleifera) dan katuk (Sauropus
androgynus) yang berperan dalam pemenuhan nutrisi dalam tubuh. Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk memberikan gambaran mengenai zat nutrisi dalam
tanaman kelor dan daun katuk melalui regulasi epigenetik dalam mengatasi stunting
dengan memberikan keterbaruan informasi yang komprehensif.
Studi pustaka ini menggunakan rancangan narrative review yang dalam
penyusunannya untuk mengurangi adanya bias mengikuti pedoman PRISMA dan
menggunakan ceklist Critical Appraisal Skills Programme (CASP). Kajian ini
dilakukan melalui 3 tahap. Tahap pertama yaitu, literature searching yang
dilakukan di beberapa database (google scholar, ScienceDirect dan PubMed)
dengan menggunakan beberapa kata kunci dan MeSH term yang sesuai dan dibantu
dengan Boolean operators, truncation, nesting, quotes, dan field tags yang sesuai.
Tahap kedua yaitu, literature screening, yang mana terdapat skrining abstrak dan
full text screening bedasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan. Tahap
terakhir berupa synthetizing dengan interpretasi hasil review dari berbagai sumber
rujukan.
Proses pencarian literatur yang telah dilakukan di beberapa database
menghasilkan 153 artikel , dengan 10 artikel yang terduplikasi dan didapatkan 10
artikel yang revelan dari tahap literature screening yang telah dilakukan.
pemeriksaan kualitas mutu dengan CASP (Randomized Controlled Trials checklist)
dari sepuluh artikel tersebut, diperoleh artikel dengan kategori “baik” (Q2).
Perolehan hasil sintesis menggambarkan bahwa pada tanaman kelor pada bagian
daun, buah dan biji memiliki beberapa kompenen senyawa yaitu, polifenol, tannin,
glikosida, Glucomoringin-isothiocyanate (GMC-ITC) dan zat besi. Pada daun
katuk terdapat kompenen zat besi dan klorofil. Senyawa tersebut berperan sebagai
antioksidan dalam mencegah adanya stres oksidatif penyebab malnutrisi pada
stunting pada regulasi epigenetik. Bioaktivitas kelor dan katuk tersebut memiliki
potensi besar dalam mencegah terjadinya stunting. Mekanisme kerja melalui jalur
Keap1-independent yakni melalui fosforilasi protein kinase yang mengaktivasi Nrf2 untuk berikatan dengan Antioksidan Respon Element (ARE) dapat memicu
peningkatan produksi antioksidan endogen, yang mempengaruhi dengan
menghambat perubahan metagenomik dan metatranskriptomik sebagai pemicu
terjadinya stunting.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: R/38/Farmasi/2023
Uncontrolled Keywords: Antioksidan, Malnutrisi, Nutrigenomik, Stunting, Stres oksidatif
Subjects: F. FARMASI > Antioksidan
Divisions: Fakultas Farmasi > Sarjana Farmasi
Depositing User: bagus dwi
Date Deposited: 22 Jan 2024 02:11
Last Modified: 22 Jan 2024 02:11
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/5332

Actions (login required)

View Item
View Item