STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KOPI ARABIKA DIDESA CATUR, KECAMATAN KINTAMANI, KABUPATEN BANGLI

ABSTRAK

Kopi merupakan salah satu komoditas ekspor paling penting di Indonesia yang menyumbangkan devisa cukup besar bagi Indonesia. Produksi kopi di Indonesia masih berfluktuasi. Kabupaten Bangli merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Bali yang mempunyai potensi cukup besar untuk mengembangkan komoditas kopi arabika. Namun demikian, ada beberapa kendala mengembangkan agribisnis kopi arabika di CV Abian. Kintamani Bangli yaitu pemanfaatan sumberdaya lahan, aspek budidaya, aspek panen dan pasca panen, serta aspek kelembagaan. Tujuan dari penelitian ini adalah 1). mengidentifikasikan faktor internal dan eksternal dalam pengembangan usaha kopi arabika di desa Catur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli 2).Mengidentifikasi alternatif strategi dalam pengembangan usaha produksi kopi arabika di desa Catur, Kecamatan Kintamani, kabupaten Bangli. Penelitian tersebut dilakukan dari bulan Juli 2021 sampai dengan September 2021. Penentuan Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja atau purposive. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah berjumlah 55 orang. Jumlah responden internal 45 orang dan eksternal 10 orang. Metode yang digunakan dalam menentukan responden yaitu metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode analisis SWOT. Berdasarkan analisis SWOT dalam penelitian ini menghasilkan sepuluh faktor kekuatan, sepuluh faktor kelemahan, sepuluh faktor peluang dan sepuluh faktor ancaman. Berdasarkan diagram SWOT diketahui bahwa pengembangan agribisnis kopi arabika berada pada kuadran I yang memiliki arti bahwa strategi yang dapat diterapakan untuk mengembangkan agribisnis kopi arabika yaitu menggunakan kekuatam dan memanfaatkan peluang yang ada. Tiga strategi yang dapat diterapkan untuk mengembangkan agribisnis kopi arabika pada CV.Abian di desa Catur Kintamani Bangli yaitu mengembangkan sumber daya yang dimiliki, meningkatkan kerja sama antara pemerintah dan petani, serta mengembangkan manajemen pemasaran.

ABSTRACT

Coffee is one of the most important export commodities in Indonesia that contributes considerable foreign exchange to Indonesia. Coffee production in Indonesia is still fluctuating. Bangli Regency is one of the regencies in Bali Province that has considerable potential to develop arabica coffee commodities. Nevertheless, there are some obstacles to developing arabica coffee agribusiness in CV Abian. Kintamani Bangli is the utilization of land resources, aspects of cultivation, aspects of harvest and post-harvest, and institutional aspects. The purpose of this study is 1). identifyinginternal and external factors in the development of arabica coffee business in Catur village, Kintamani Subdistrict, Bangli Regency 2). Identify alternative strategies in the development of arabica coffee production business in Catur village, Kintamani Subdistrict, Bangli regency. The study was conducted from July 2021 to September 2021. The determination of the location of the study is determined intentionally or purposively. The number of respondents in this study was 55 people. The number of internal respondents is 45 people and external 10 people. The method used in determining respondents is the purposive sampling method. The analytical method used in this study is using swot analysis methods. Based on SWOT analysis in this study resulted in ten strength factors, ten weakness factors, ten odds factor and ten threat factors. Based on the SWOT diagram it is known that the development of arabica coffee agribusiness is in quadrant I which means that the strategy that can be addressed to develop arabica coffee agribusiness is to use power and take advantage of existing opportunities. Three strategies that can be applied to develop arabica coffee agribusiness on CV. Abian in The Village of Catur Kintamani Bangli is developing the resources owned, increasing cooperation between the government and farmers, anddevelopingmarketing management.